REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan pihaknya akan mengikuti arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk melakukan observasi atau karantina WNI penumpang Diamond Princess dan World Dream di Kepulauan Seribu. Pulau yang disiapkan untuk observasi adalah Pulau Sebaru.
"Intinya kami siap," kata Widyastuti saat ditemui wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/2).
Widyastuti mengatakan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga akan menyiapkan kebutuhan sesuai prosedur standar operasional (SOP) oleh Kementerian Kesehatan RI untuk para WNI yang akan diobservasi di Kepulauan Seribu.
"Tentu sesuai SOP yang dibuat standar Kementerian Kesehatan," kata Widyastuti.
Meski sudah menyatakan bersedia dan siap membantu proses observasi WNI yang menjadi penumpang Diamond Princess dan World Dream, Widyastuti tidak mau menjelaskan lebih lanjut durasi hingga proses yang akan dijalani di Pulau Sebaru itu. Widyastuti pun mengatakan fasilitas bagi para WNI itu sudah disiapkan.
"Sudah (ada fasilitasnya)," kata Widyastuti.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putrano menyebutkan bahwa warga negara Indonesia (WNI) yang akan dievakuasi dari kapal pesiar Diamond Princess dan World Dream akan diobservasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu.
"Nanti (diobservasi) di pulau kosong, nanti lintangnya kita berikan Sebaru," kata Terawan di lingkungan Istana Kepresidenan di Jakarta.
Terdapat 78 orang WNI di kapal pesiar Diamond Princess. Dalam perjalanan, kapal tersebut berlabuh di Pelabuhan Yokohama untuk menjalani masa karantina penyebaran virus Corona jenis baru atau COVID-19 (menurut penamaan WHO). Ada sembilan orang WNI terkonfirmasi terpapar oleh virus tersebut dan sedang menjalani perawatan di Jepang.
Sedangkan ada 188 WNI bekerja di kapal pesiar World Dream yang hingga saat ini masih berada di perairan internasional dekat Bintan, Kepulauan Riau karena ditolak bersandar di seluruh negara termasuk Indonesia.
Hingga Senin (24/2) pagi terkonfirmasi 79.00 orang yang terinfeksi virus Corona dengan 2.469 kematian sedangkan sudah ada 23.510 orang yang dinyatakan sembuh. Kasus di China mencapai 76.942 kasus, di kapal Diamond Princess mencapai 691 kasus, di Korea Selatan 602 kasus, di Italia 155 kasus serta di 29 negara lainnya.