Selasa 25 Feb 2020 03:37 WIB

Pemkab Banyumas Gelar Banyumas Mantu

Rencananya, dalam Banyumas Mantu ada 143 pasangan pengantin yang dinikahkan

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah pengantin mengikuti acara nikah massal
Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Sejumlah pengantin mengikuti acara nikah massal

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Dalam rangka peringatan Hari Jadi ke 449 Kabupaten Banyumas, Pemkab setempat menggelar acara bertajuk 'Banyumas Mantu'. ''Acara ini akan kita selenggarakan Jumat (28/2).

"Rencananya, ada 143 pasangan pengantin yang dinikahkan,'' jelas salah satu panitia acara, Bambang Widodo, Senin (24/2).

Menurutnya, dari 143 pasangan pengantin yang dinikahkan, yang paling muda berusia 19 tahun dan yang tertua 94 tahun. Sebagian pasangan tersebut, sudah menikah secara agama sehingga akan menjalani sidang isbat, sedangkan sebagian lainnya memang merupakan pasangan muda yang baru akan menikah.

Dalam kegiatan yang seluruh biayanya ditanggung oleh Pemkab Banyumas ini, Pemkab akan menjalin kerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Banyumas. Bahkan Pemkab juga melibatkan 85 perias pengantin, yang akan mendandani para calon pengantin.

''Semua pasangan akan dirias sebagai pasangan pengantin pada umumnya. Baik yang menjalani isbat, maupun memang baru pertama menikah, akan dirias dan menggunakan pakaian pengantin,'' jelasnya.

Mengingat banyaknya pasangan yang mengikuti acara 'Banyumas Mantu', maka kegiatan pernikahan akan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama, akan dirias pukul 05.00 dan di lanjutkan sidang isbat pukul 08.00. Sedangkan sesi kedua, akan dirias pukul 08.00 dan melaksanakan sidang isbat pukul 10.00.

Seluruh kegiatan upacara pernikahan, akan dilaksanakan di pendopo Setda Banyumas. Namun setelah selesai acara pernikahan, seluruh pasangan pengantin akan digiring menunu pusat perbelanjaan yang ada di depan pendopo Setda Banyumas.

''Di tempat ini, seluruh pasangan pengantin akan mendapat hiburan,'' jelasnya.

Untuk saksi dalam sidang isbat, menurut Bambang, akan diwakili oleh perangkat desa yang mengirimkan warganya menjadi peserta 'Banyumas Mantu'. Hal ini untuk memastikan, bahwa pasangan tersebut memang sebelumnya sudah dinikahkan secara agama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement