REPUBLIKA.CO.ID, KOTA SERANG -- Sebanyak 24,73 persen masyarakat di Kota Serang, Provinsi Banten masih membuang air besar sembarangan, baik di kebun, sawah, maupun sungai. Untuk mensosialisasikan kebersihan dan kesehatan masyarakat di Kota Serang, Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan ibu-ibu menteri yang tergabung dalam OASE pun memberikan bantuan 1000 jamban, sumur artesis, dan juga ipal.
Ketua Bidang IV Lingkungan Bersih Ibu Devi Luhut B. Pandjaitan mengatakan, bantuan seribu jamban akan diberikan untuk masyarakat di tiga kecamatan yakni Kecamatan Kasemen, Taktakan dan Cipocok Jaya. Pemberian bantuan seribu jamban untuk tiga kecamatan ini ditargetkan selesai pada tahun ini.
"Satu sumur artesis ini sudah dapat air 60 meter tapi masih payau karena dekat dengan laut. Dan juga ipal instalasi pembersihan air limbah tapi itu yang masih mahal," ujar Devi saat memberikan sosialisasi di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Senin (24/2).
Masyarakat di tiga kecamatan ini sudah lama tak memiliki jamban, bahkan tak sedikit masyarakat yang selama 30 tahun harus membuang air besar secara sembarangan.
"Memang merubah budaya tidak mudah tapi OASE menolong masyarakat bahwa mereka merubah kebiasaan hidupnya menuju lebih sehat," ucap Devi.
Ibu Negara Iriana Jokowi berharap bantuan pemberian 1000 jamban untuk masyarakat ini agar dapat lebih memberikan kesejahteraan. Iriana juga berpesan, agar masyarakat terus menjaga kebersihan dan kesehatan.
"Saya titip tolong untuk menjaga kebersihan. Tadi sudah disampaikan secara gamblang bahwa jamban itu sangat perlu sekali untuk pemakaian (masyarakat) yang ada di Banten," ujar dia.
Sebanyak 75,27 persen masyarakat di Kota Serang dilaporkan telah memiliki akses sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan. Sedangkan, 24,73 persen masyarakatnya masih membuang air besar sembarangan.