REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir di sejumlah ruas jalan di Jakarta Selatan kini telah surut dan sudah bisa dilalui. "Alhamdulillah, untuk Jakarta Selatan sudah bisa dilalui kendaraan," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Selatan Budi Setiawan, Ahad siang (23/2).
Budi mengatakan sejumlah ruas jalan memang sempat tergenang air dengan ketinggian 20-40 sentimeter (cm). Air mulai menggenang dari pukul 02.00 WIB.
Ruas jalan yang sempat tergenang, yakni Jalan Kemang IX, Jalan Kemang XII, dan Jalan Pondok Jaya, Kecamatan Mampang Prapatan. Selain karena curah hujan yang tinggi, penyebab lainnya karena luapan Kali Krukut, seperti di Jalan Kemang XII.
"Tergenang sekitar jam dua pagi dan dapat dilalui sekitar jam enam pagi tadi," kata Budi.
Budi menambahkan, situasi arus lalu lintas di wilayah yang sempat tergenang lancar dilalui oleh kendaraan. "Alhamdulillah, tidak terlalu mengganggu arus lalu lintas karena masih pagi dan lalu lintas juga sepi," kata Budi.
Untuk kelancaran arus lalu lintas, Sudin Perhubungan Jakarta Selatan menyiagakan personel di setiap kelurahan dan kecamatan untuk memonitor wilayahnya dan membantu penanganan arus lalu lintas sesaat dan setelah genangan terjadi.
Hujan mengguyur kawasan Jakarta dan sekitarnya mulai Sabtu (22/2) malam hingga Ahad dini hari dengan intensitas lebat. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga mencatat tingginya curah hujan yang mengguyur kawasan Jakarta Selatan sejak Sabtu malam hingga Ahad dini hari.
Berdasarkan catatan pos hujan BMKG, di Pos Hujan Manggarai, Jakarta Pusat curah hujan 70 milimeter (mm), Pos Hujan Karet, Jakarta Pusat 80 mm, Setiabudi, Jakarta Selatan 105 mm, Waduk Melati, Jakarta Pusat 105 mm. Sedangkan wilayah lainnya rerata curah hujan antara 20 hingga 60 mm.
Menurut Kepala Staf Sub Bidang Analisis Informasi Iklim BMKG Pusat, Adi Ripaldi, saat ini wilayah Jakarta memasuki puncak musim hujan. "Februari-Maret periode puncak musim hujan di Pulau Jawa, termasuk Jakarta," kata Ripaldi.