Ahad 23 Feb 2020 06:16 WIB

2020, Dua Ruas Jalan Nasional Baru Dibangun di Aceh

96,25 persen jalan nasional di Provinsi Aceh dalam keadaan mantap.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Agus Yulianto
 Kondisi pengerjaan proyek pembangunan Jalan di Banda Aceh mendatang.
Foto: Republika/Dedy D Nasution
Kondisi pengerjaan proyek pembangunan Jalan di Banda Aceh mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sebanyak dua ruas jalan nasional baru akan di bangun pada 2020. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan, dua ruas jalan itu akan selesai dan siap digunakan pada 2024 mendatang.

Kepala Badan Pelaksana Jalan Nasional I Banda Aceh, Kementerian PUPR, Elvi Roza mengatakan, dua ruas jalan yang akan dibangun akan menghubungkan wilayah Jantho-Keumala sepanjang 38,91 kilometer (km) serta Geumpa-Pameu sepanjang 59,6 km. Menurutnya, setidaknya diperlukan dukungan anggaran sebanyak Rp 855,65 miliar.

"Selama ini, pengendara dari wilayah Pameu atau Jantho menuju Pidie harus memutar, berpindah dari lintas tengah lewat lintas timur Aceh terlebih dulu, sehingga harus menempuh perjalanan lebih jauh," kata Elvi saat ditemui di Banda Aceh, Sabtu (23/2).

Khusus tahun 2020 ini, telah teralokasi anggaran sebanyak Rp 10,45 miliar di ruas Jantho-Keumala untuk pembentukan badan jalan baru sepanjang 2,6 km. Adapun, untuk ruas Geumpang-Pameu dialokasikan anggaran sebesar Rp 80 miliar. Anggaran itu untuk pembentukan badan jalan baru sepanjang 15 km dari arah Geumpang dan sepanjang 14 km dari arah Pameu.

Menurutnya, proyek jalan nasional hingga saat ini tengah memasuki proses lelang untuk pengerjaannya. Ia mengatakan, anggaran yang telah disediakan itu merupakan anggaran tahun tunggal khusus 2020. Dengan kata lain, pekerjaan pada tahun 2021 mendatang akan dialokasikan kembali dan diharapkan dengan kontrak pekerjaan tahun jamak.

Selain pembangunan jalan nasional, dia menjelaskan, bahwa kurun waktu 2018-2019 telah dibangun sebanyak lima jembatan gantung. Khusus 2018 di antaranya telah dibangun Jembatan Gantung Gunung Setan (96 meter) senilai Rp 2,66 miliar, Jembatan Gantung Tanjung Dalam (72 meter) senilai Rp 2,13 miliar, dan Jembatan Gantung Pante Kala (60 meter) senilai Rp 1,8 miliar.

Adapun untuk  2019 telah dibangun dua jembatan gantung yakni Jembatan Alur Ngiang (60 meter) senilai Rp 1,94 miliar dan Jembatan Geunie (42 meter) senilai Rp 1,37 miliar .

Pada 2020 ini, Elvi mengatakan, rencana juga akan dibangun dua jembatan yakni Jembatan Dusun Mulo sepanjang 60 meter dengan anggaran Rp 2,7 miliar di Kabupaten Gayo Lues dan Jembatan Gampong Teungoh sepanjang 96 meter dengan anggaran Rp 4 miliar di Kabupaten Aceh Selatan.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan, setiap tahunnya Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) I Banda Aceh rutin mengalokasikan anggaran untuk preservasi jalan sebagai upaya menjaga kondisi jalan tetap dalam keadaan mantap.

"Berdasarkan survei kondisi jalan pada akhir 2019 lalu, 96,25 persen jalan nasional di Provinsi Aceh dalam keadaan mantap dari total panjang 2.102 kilometer,"tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement