REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI cmengapresiasi kinerja seluruh personel gabungan yang ikut serta dalam pencarian dan evakuasi ratusan siswa-siswi SMPN 1 Turi yang hanyut saat kegiatan susur sungai di Sungai Sempor, Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Jumat (21/2). "Kita dibantu semua unsur, hari ini sebanyak 851 personel sangat kompak dan ini luar biasa. Terima kasih sekali mudah-mudahan dengan usaha seperti ini mendapatkan hasil yang maksimal," kata Bagus di sela meninjau lokasi insiden hanyutnya ratusan siswa-siswi SMPN 1 Turi di Sungai Sempor, Turi, Sleman, Sabtu (22/2).
Turut mendampingi Kabasarnas, Kepala Polda DIY Irjen Pol Asep Suhendar dan Anggota Komisi X DPR RI My Esti Wijayanti. Bagus mengakui dalam pencarian korban, tim di lapangan sempat menghadapi sejumlah kendala di antaranya kondisi sungai yang berbatu. "Ada kesulitan sungai yang berbatu dan ada semacam embung, relung-relung di dalamnya," kata dia.
Meski demikian, ia meyakini sekitar 851 personel gabungan yang terbagi dalam delapan tim mampu mencari korban yang hingga kini masih belum ditemukan. "Kita semua berduka. Kita tentunya mengucapkan bela sungkawa tentang kejadian ini," kata Bagus Puruhito.
Sebelumnya telah terjadi kecelakaan sungai di Sungai Sempor, Turi, Sleman pada Jumat sore (21/2), dengan korban siswa-siswi SMPN 1 Turi Sleman yang sedang menyelenggarakan kegiatan susur sungai. Dengan kembali ditemukan satu korban meninggal pada Sabtu (22/2) maka total jumlah korban teridentifikasi meninggal menjadi delapan sehingga masih ada dua korban belum ditemukan atau masih dalam pencarian. Sementara, sebanyak 23 orang terkonfirmasi luka-luka dan 216 orang lainnya terkonfirmasi selamat.