Sabtu 22 Feb 2020 09:02 WIB

Tim ER MRI-ACT Kudus Masih Bersiaga di Lokasi Banjir Kesambi

Genangan air di lingkungan pemukiman para korban tersebut belum sepenuhnya surut.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sejumlah anak beraktivitas di dekat rumah yang terdampak banjir di Desa Kesambi, Mejobo, Kudus, Jawa Tengah, Ahad (12/1/2020).
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Sejumlah anak beraktivitas di dekat rumah yang terdampak banjir di Desa Kesambi, Mejobo, Kudus, Jawa Tengah, Ahad (12/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID,KUDUS--Dukung penanganan pascabanjir di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tim Emergency Response (ER) dari Masyarakat Relawan Indonesia – Aksi Cepat Tanggap (MRI-ACT) Kabupaten Kudus bantu penanganan para pengungsi dan perbaikan tanggul yang jebol.

Komandan Regu ER, M Syaifudin menyampaikan, sehari setelah banjir menggenang wilayah Desa kesambi, di Kecamatan Mejobo, tim ER MRI-ACT Kudus telah berada di lokasi terdampak banjir, guna mendukung pemerintah daerah setempat dalam penanganan evakuasi para korban.

Selain itu juga memberikan penanganan kepada para lanjut usia (lansia) serta anak- anak yang masih bertahan di Posko Utama penanganan bencana banjir di Balai Desa Kesambi. Karena genangan air di lingkungan pemukiman para korban tersebut belum sepenuhnya surut.

"Berdasarkan laporan tim Emergency Response yang ada di lapangan, pada hari kedua pascabanjir, Jumat (21/2) kemarin, masih ada pemukiman yang terendam banjir hingga sebagian manula dan anak- anak masih bertahan di posko utama," ungkapnya, Sabtu (22/2).

Selain pemenuhan kebutuhan para pengungsi, lanjut Syaifudin, tim ER MRI-ACT Kudus juga turun dititik utama penyebab banjir guna membantu perbaikan tanggul sungai Piji yang jebol. Termasuk turut bergotong- royong membersihkan sungai dari tumpukan kayu dan sampah yang ikut terbawa arus.

Sebagian tim ER MRI-ACT juga menyiapkan tak kurang 200 bungjus makanan siap saji untuk dibagikan kepada para pengungsi di titik- titik pengungsian warga. Tim relawan juga terus berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa Kesambi untuk mendukung pemenuhan kebutuhan di lokasi.

Karena selain penanganan korban dan normalisasi sungai, sejumlah fasilitas umum (fasum) yang terdampak banjir di Desa Kesambi ini masih ada yang belum tertangani. "Selain itu juga untuk mendukung kesiapsiagaan dan antisipasi lebih lanjut, mengingat kondisi cuaca yang masih sulit diprediksi," tambahnya.

Sementara itu Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kesambi --melalui Kepala Desa (Kades) Kesambi, Mokhamad Masri-- mengaku sangat terbantu atas dukungan relawan kemanusiaan MRI- ACT Kudus yang terlibat dalam penanganan bencana banjir ini. “Terimakasih teman- teman dari MRI-ACT sudah membersamai kami hingga hari ini," 

 

Kades Kesambi juga mengajak agar semua warga dan segenap pihak yang telah membantu penanganan bencana banjir di desanya tersebut tetap siaga. Karena curah hujan hingga saat ini masih cukup tinggi, hingga potensi terjadinya banjir susulan harus diwaspadai.

 

Pun demikian aktifitas warga di desa ini juga belum sepenuhnya pulih, setelah bencana banjir yang terjadi. Sehingga warga --khususnya yang terdampak langsung-- masih membutuhkan dukungan untuk pemenuhan kebutuhan dasar sehari- hari.

 

"Hari ini banjir sudah mulai surut, namun warga terdampak masih sangat membutuhkan makanan siap saji, selimut untuk para pengungsi, dan air bersih. Bantuan untuk perbaikan infrastruktur hingga perbaikan tanggul juga menjadi prioritas utama," jelas Masri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement