Sabtu 22 Feb 2020 07:26 WIB

Gerindra Sumut Tunggu Keputusan DPP Soal Bobby

Gerindra belum secara resmi menyatakan dukungan untuk Gibran dan Bobby

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pengarahan dalam peringatan HUT ke-12 Partai Gerindra di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pengarahan dalam peringatan HUT ke-12 Partai Gerindra di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Utara, Gus Irawan Pasaribu mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan dewan pembina partai. Sehingga ia belum bisa menyatakan apakah mendukung Bobby dalam pemilihan Wali Kota Medan.

"Untuk rekomendasi ada di ketua dewan pembina, kita akan tunduk patuh apa yang diputuskan ketua dewan pembina," ujar Irawan di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (21/2).

Ia menjelaskan, calon Wali Kota Medan lainnya, Akhyar Nasution juga mendaftar lewat partainya. Namun partainya juga belum dapat mengambil keputusan.

"Kami sebenarnya ingin kader sendiri nomor satu. Namun, kalau di antaranya ada yang lebih prospektif, paling tidak jadi nomor dua. Itu urutannya," ujar Irawan.

DPD Gerindra Sumatera Utara juga sudah melakukan komunikasi. Dalam waktu dekat, pihaknya akan segera menyampaikan laporan kepada DPP partai.

"Proses Medan sampai mana, kami sampaikan bahwa prosesnya sudah kita selesaikan di tingkat DPD, segera akan dilaporkan tertulis ke pusat," ujar Irawan.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan, Gerindra belum secara resmi menyatakan dukungan untuk Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution. Keputusan soal kepastian keduanya akan diumumkan pada Maret mendatang.

"Ya termasuk Pilkada Solo nanti kita akan putuskan di bulan Maret, dan sudah masuk beberapa nama," ujar Dasco.

Terkait kedatangan Bobby ke ruang Fraksi Gerindra di DPR, Dasco mengungkapkan bahwa itu hanya ajang silaturahim. Meski ia mengakui bahwa partainya dan menantu Presiden Joko Widodo sudah beberapa kali melakukan komunikasi.

"Ya namanya silahturahmi itu biasanya lebih dari sekali, komunikasi juga cuma sekali bukan komunikasi namanya," ujar Dasco.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement