Sabtu 22 Feb 2020 00:13 WIB

Surya Paloh Ajak Tokoh Aceh Saling Bersinergi

Untuk membangun Provinsi Aceh perlu adanya kolaborasi semua pihak.

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang juga putra asal Aceh mengajak para tokoh dan pemangku kepentingan di provinsi setempat untuk saling bersinergi membangun Aceh ke arah yang lebih baik di masa mendatang. "Saya berharap para tokoh-tokoh Aceh tidak membuang energi pada hal-hal yang tidak berarti, simpan energi yang ada untuk memikirkan kegiatan-kegiatan yang produktif," kata Surya Paloh di Banda Aceh, Jumat (21/2).

Di sela-sela menghadiri temu kader Partai Nasdem Provinsi Aceh 2020, Surya Paloh menjelaskan untuk membangun provinsi ujung paling barat ini perlu adanya kolaborasi semua pihak dan juga pemangku kepentingan yang ada di provinsi ini. "Saya minta para tokoh jangan saling menyalahkan, karena ini tidak akan menemukan titik temu. Mari kita berpikir bersama dan saling memberikan kontribusi dan lakukan pendekatan untuk membangun daerah tercinta ini," ujarnya.

Baca Juga

Menurut dia yang dapat memajukan Aceh itu bukan orang lain, tapi merupakan masyarakat Aceh itu sendiri. Masyarakat Aceh yang dimaksudnya di dalamnya ada pemimpin masyarakat, akademisi, ulama dan dunia usaha. "Saya yakin dengan keterlibatan semua tokoh Aceh dan pemangku kepentingan terhadap hal-hal produktif yang nantinya akan menjadi lokomotif pembangunan ekonomi di provinsi ini," tuturnya.

Kunjungan Surya Paloh ke Aceh di antaranya untuk menghadiri kegiatan Kenduri Kebangsaan yang diselenggarakan Yayasan Sukma Bangsa bersama Forbes Anggota DPR-DPD RI. Surya Paloh turut didampingi pengurus DPP partai di antaranya Wakil Ketua umum, Ahmad M Ali, Sekjen, Johnny G Plate yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika RI. Selanjutnya Wakil Ketua DPR, Rachmat Gobel, Bendahara umum, Ahmad Syahroni, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu, Prananda Surya Paloh, Gubernur Sultra, Ali Mazi, Gubernur NTT, Victor Laiskodat dan Ketua Komisi IX DPR, Felly Estelita Runtuwene.

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement