REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pedagang di Lenggang Jakarta Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, mengharapkan kenaikan pendapatan dan keuntungan saat balap Formula E digelar pada 6 Juni 2020 di kawasan itu. Para pedagang berharap even internasional itu bisa meningkatkan perekonomian mereka.
"Tentu kita mau pendapatan dan keuntungan naik. Tapi yang paling penting lagi, jadi banyak orang ke Lenggang Jakarta dan jadi terkenal di mata internasional," kata salah satu pedagang, Husein yang sudah berjualan di kawasan itu sejak 2015, Jumat (21/2).
Husein mengatakan dirinya berharap agar turis-turis mancanegara yang nantinya datang ke Monas untuk menonton perhelatan mobil balap itu dapat membantu perekonomian para pedagang di Lenggang Jakarta yang saat ini sering kali sepi.
"Sepi sekarang, apalagi sering ada demo ya makin sepi yang datang," kata Husein.
Senada dengan Husein, Ani pedagang baju di Lenggang Jakarta juga mengharapkan kenaikan pendapatan jika perhelatan Formula E digelar di kawasan Monas. "Ya sekarang kan sepi. Sering ada bazzar, jadi kami pedagang di Lenggang Jakarta ikut bersaing dengan mereka. Kalau benar nanti yang datang ribuan orang tuh buat nontonbalapan, ya bagus harusnya mereka beli dagangan kita kan," kata Ani.
Sedikit berbeda dengan pedagang suvenir dan baju, Wildan salah satu pedagang makanan di Lenggang Jakarta justru tidak mengetahui perhelatan ajang balap internasional yang akan dilaksanakan pada 6 Juni 2020 di Monas. Meski demikian Wildan, memiliki harapan serupa dengan pedagang lainnya yang menginginkan kenaikan pendapatan.
"Tidak tahu saya, ga ngerti gitu-gitu. Tapi ya kalau emang bener internasional, nanti harusnya banyak yang beli, ya makin untung. Semoga ya," kata Wildan yang berjualan es campur dan kelapa hijau di kawasan Monas itu.
Lenggang Jakarta merupakan tempat resmi bagi pedagang mulai dari suvenir, baju, hingga makanan berjualan di kawasan Monas. Formula E sendiri akan diselenggarakan di kawasan Monas pada 6 Juni 2020.
Direktur Utama Jakarta Propertindo Dwi Wahyu Darwotosebelumnya menyebut, selama Formula E berlangsung diperkirakan akan terjadi peningkatan ekonomi sebesar Rp500-600 miliar dalam satu hari.