Jumat 21 Feb 2020 16:57 WIB

Angin Kencang Melanda Lampung, Gedung DPRD Rusak

Angin kencang mulai terjadi sejak Kamis hingga Jumat (21/2) petang.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Angin Topan/Angin Kencang
Foto: MgIt03
Ilustrasi Angin Topan/Angin Kencang

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Setelah turun hujan sepekan terakhir, angin kencang melanda wilayah Kota Bandar Lampung dan daerah-daerah di Provinsi Lampung, Jumat (21/2). Gedung DPRD Kabupaten Pringsewu mengalami rusak parah diterjang angin puting beliung yang terjadi Kamis (20/2) malam.

 

Baca Juga

Angin kencang mulai terjadi sejak Kamis hingga Jumat (21/2) petang. Beberapa pohon di permukiman warga tumbang diterpa angin. Atap seng rumah warga juga mulai terangkat, karena kencangnya angin. Namun tidak terdapat korban jiwa dan rumah ambruk diterpa angin.

 

“Tadinya hujan terus setiap hari. Sekarang mulai ada angin kencang, mudah-mudahan angin kencangnya tidak lama, soalnya kalau malam hari yang khawatir di saat sedang tidur,” kata Lina (52 tahun), ibu rumah tangga bermukim di Sumber Rejo, Kemiling, Bandar Lampung.

 

Sedangkan di Pringsewu, angin puting beliung mengantam gedung DPRD Pringsewu. Tidak ada korban jiwa, namun kaca-kaca di bagian lobi dan ruangan fraksi dan komisi mengalami pecah-pecah. Sekretaris BPBD Pringsewu Teguh Prasetyo membenarkan, gedung DPRD setempat porak poranda diterjang angin puting beliung. “Petugas (BPBD) masih berada di lokasi kejadian,” katanya.

 

Dia mengatakan, kerusakan pada gedung DPRD tersebut terjadi di ruang lobi. Kaca-kaca pecah ambruk di dalam ruangan, plafon rusak, sejumlah pot kembang juga pecah dan berantakan. Kawasan yang mengalami kerusakan mendapat garis polisi, untuk tidak dilewati orang.

 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung menyebutkan, terjadi fenomena angin kencang yang akan melanda wilayah Lampung dalam tiga hari ke depan. BMKG telah mengeluarkan peringatan kepada warga untuk tetap dan terus waspada fenomena angin kencang.

 

Seruan BMKG yakni menghindari atau mewaspadai adanya pohon tumbang, karena kecepatan angin mencapai 46 knot. “Jadi, prakiraannya angin kencang selama tiga hari ke depan,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudi Hariyanto dalam keterangan persnya, Jumat (21/2).

 

Dalam penelitian BMKG, dia mengatakan, penyebab angin kencang melanda wilayah Lampung yakni terjadi perbedaan tekanan yang cukup signifikan antara belahan bumi utara di sekitar daratan Cina dan belahan bumi selatan di wilayah Australia. Hal tersebut berakibat angin kencang dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan.

 

Angin kencang yang melanda Lampung akan terjadi di kabupaten Lampung Tengah, Lampung Utara, Pesawaran, Lampung Selatan, dan Kota Bandar Lampung. Kecepatan angin lebih dari 24 meter per second atau 46 knot.

 

Kepada warga, untuk waspada angin kencang yang melanda tiga hari ke depan. Di ataranya dengan memangkas dahan atau ranting pohon yang menjulang tinggi, agar menghindari tumbangnya pohon saat angin menerpa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement