Ahad 23 Feb 2020 06:23 WIB

Deni Berpeluang Susul Windy ke Tokyo

Indonesia sudah meloloskan dua lifternya ke pesta olahraga terbesar Olimpiade 2020.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Didi Purwadi
Lifter putra Indonesia Eko Yuli Irawan (kanan) dan Deni (kedua kanan) berlatih saat menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Angkat Besi di Mess Kwini, Jakarta, Selasa (7/1/2020).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Lifter putra Indonesia Eko Yuli Irawan (kanan) dan Deni (kedua kanan) berlatih saat menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Angkat Besi di Mess Kwini, Jakarta, Selasa (7/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PB PABBSI menyambangi kantor Kemenpora di Jakarta. Dalam kunjungannya tersebut, PB PABBSI optimistis masih bisa meloloskan lagi lifternya ke Olimpiade 2020 Tokyo.

PB PABBSI hingga kini baru meloloskan dua lifternya ke pesta olahraga terbesar di dunia itu. Keduanya yaitu Eko Yuli Irawan (61 kg) dan Windy Cantika Aisah (49 kg).

Eko Yuli Irawan dipastikan lolos kualifikasi Olimpiade 2020 usai meraih tiga medali emas pada Kejuaraan Internasional Fajr Cup di Rasht, Iran, 3 Februari lalu. Sementara Windy baru saja memastikan tiket tersebut setelah sukses meraih tiga medali emas di Kejuaraan Angkat Besi Remaja dan Junior 2020 di Tashkent, Uzbekistan, 13-16 Februari.

photo
Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah berlatih saat menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Angkat Besi di Mess Kwini, Jakarta, Selasa (7/1/2020).

PABBSI mengklaim Indonesia masih dapat menambah perwakilan lifter yang tampil di Olimpiade 2020 Tokyo. ''Peluangnya masih terbuka,'' kata Wakil Ketua Umum PB PABBSI, Djoko Pramono di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (20/2), seperti dikutip dari Antara. ''Karena sekarang masih ada dua turnamen lagi dan ini harus kami manfaatkan.''

Masih ada dua kejuaraan tersisa yang akan diikuti Indonesia sebelum kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo ditutup. Pertama adalah Kejuaraan Angkat Besi Dunia di Rumania pada 14-20 Maret 2020. Kualifikasi terakhir adalah Kejuaraan Senior Angkat Besi Asia di Kazakhstan pada 7-15 April.

photo
Lifter putra Indonesia Deni (kiri) berlatih saat menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Angkat Besi di Mess Kwini, Jakarta, Selasa (7/1/2020).

Lifter Deni berpeluang besar menyusul Eko dan Windy ke Tokyo. Deni yang akan mengikuti Kejuaraan Senior Angkat Besi Asia, kini menduduki peringkat ke-13 dunia. Ia dinilai bisa mendongkrak poin dan merangsek hingga tembus delapan besar dunia, mengingat ada lifter-lifter di atasnya berasal dari negara yang sama.

Selain Deni (67 kg), ada juga Triyatno (73 kg), Rahmat Erwin Abdullah (73 kg), Nurul Akmal (+87 kg) yang masih berjuang mengumpulkan poin demi Olimpiade. Sama seperti Deni, Triyatno akan mengikuti Kejuaraan Senior Angkat Besi Asia di Kazakhstan pada 7-15 April. Sementara, Rahmat Erwin Abdullah akan mengikuti Kejuaraan Angkat Besi Dunia di Rumania.

Apresiasi Pemerintah

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, mengapresiasi atlet angkat besi Indonesia yang sukses meraih prestasi di Kejuaraan Angkat Besi Asia Remaja dan Junior 2020 di Tashkent, Uzbekistan, 13-19 Februari lalu. ''Saya berharap setiap kejuaraan yang diikuti oleh para atlet kita suasananya seperti ini terus,'' kata Menpora. 

Insyah Allah, angkat besi akan menjadi salah satu cabor unggulan kita,'' ujarnya. ''Cabor angkat besi seperti arahan Bapak Presiden akan disiapkan tempat training camp yang baik supaya bisa berlatih dengan nyaman dan tidak terganggu dengan apapun.'' 

photo
Menpora Zainudin Amali (kedua kiri) saat menyambut para lifter yang berprestasi di Kejuaraan Asia Junior dan Remaja di Tashkent, Uzbekistan.

Menpora menyampaikan hal tersebut saat menyambut kedatangan delapan atlet angkat besi Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (19/2) malam. Menpora mengalungkan bunga pada seluruh kontingen.

Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Indonesia (PB PABSI) mengirimkan delapan atlet, yaitu Windy Cantika Aisah (kelas 49 kg), Juliana Klarisa (55kg), Putri Aulia Andriani (59kg), Tsabhita Alfiah Ramadani (64kg), Muhammad Faathir (61 kg), Mohammad Yasin (67 kg), Rizky Juniansyah (73 kg), dan Rahmat Erwin Abdullah (73kg). 

Mereka berhasil membawa pulang 16 emas, enam perak, dan satu perunggu. Empat rekor dunia plus tujuh rekor Asia pun berhasil mereka pecahkan. Sebanyak 16 medali emas itu dipersembahkan masing-masing oleh Windy Cantika Aisah (tiga emas), Muhammad Faathir (enam emas), Mohammad Yasin (satu emas), Rahmat Erwin Abdullah (tiga emas), dan Rizky Juniansyah (tiga emas).

Menpora menegaskan pemerintah berkomitmen untuk memberikan dukungan dan membantu terhadap kebutuhan para atlet untuk mengikuti kejuaraan di Asia maupun dunia. "Pemerintah sangat berterima kasih terhadap apa yang sudah dilakukan oleh PB PABBSI baik untuk pembinaan maupun untuk prestasi-prestadi yang sudah ditorehan,'' kata Zainudin.

photo
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Ketua Umum PB PABBSI Rosan Perkasa Roeslani foto bersama atlet usai meninjau pelatnas cabang olahraga angkat besi di Mess Kweni, Jakarta, Senin (28/10).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement