REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, mengatakan belum ada keputusan soal wacana terkait Jawa Timur menjadi tuan rumah pendamping PON 2020 sekaligus venue pertandingan 10 cabang olahraga yang dicoret. Menurutnya, keputusan terkait 10 cabang olahraga yang dicoret itu tetap berada di tangan Ketua Umum PB PON sekaligus Gubernur Papua Lukas Enembe.
''Tentang 10 cabor ini sebenarnya belum ada keputusan kita tentang Jatim. Saya tidak tahu dari mana tiba-tiba muncul (Jatim),'' kata Zainudin, seperti dikutip dari Antara, belum lama ini.
Zainudin yang ditemui di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (18/2) itu meminta publik supaya sabar menunggu keputusan soal 10 cabang tersebut. Kemenpora saat ini juga sedang menunggu konfirmasi dari Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman dan Ketua Umum PB PON.
Menpora Zainudin Amali
Namun, Menpora menegaskan siapapun nanti yang akan menjadi tuan rumah pendamping PON 2020 agar tidak membangun venue baru dan membiayainya secara mandiri. Alasannya karena Kemenpora telah memutuskan mengeluarkan anggaran hanya untuk 37 cabang olahraga saja.
Hingga saat ini, Menpora memastikan 37 cabang olahraga dipastikan digelar di Papua. Sementara, venue untuk 10 cabang lainnya belum diputuskan. Kesepuluh cabang yang dicoret di PON 2020 tersebut adalah balap sepeda, bridge, dansa, gateball, golf, petanque, ski air, soft tenis, tenis meja, dan woodball.
Menpora Optimistis
Menpora Zainudin Amali sebelumnya menyatakan dirinya merasa senang progres persiapan Merauke yang menjadi salah satu cluster penyelenggaraan PON XX/2020 pada Oktober mendatang berjalan baik. Hal itu Menpora sampaikan usai mengunjungi salah satu rusun yang digunakan untuk penginapan atlet PON di Rusun Balai PUPR BPJN XXII di Jl. Pompa Air, Rimba Jaya, Merauke.
''Kita memastikan progres dari persiapan baik penginapan dan venue yang akan digunakan itu terus berjalan baik,'' ujar Menpora, Rabu (12/2) siang, didampingi Plt Asdep Olahraga Prestasi Bambang Hermansyah bersama Ketua Harian Koni Pusat Soewarno dan Bupati Merauke Frederikus Gebze.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengunjungi salah satu rusun yang digunakan untuk penginapan atlet PON di Rusun Balai PUPR BPJN XXII di Jl. Pompa Air, Rimba Jaya, Merauke.
Menpora merasa optimistis rusun penginapan atlet bisa selesai jauh sebelum pelaksanaan PON. "Saya lihat penginapan ini bisa terkejar ya, dan venue-venue yang lain progresnya juga bagus," tambahnya.
Menurutnya, beberapa venue dan fasilitas lain yang dibiayai oleh APBD bisa selesai Bulan Maret ini. "Kita optimis bahwa Papua mampu melaksanakan PON XX ini dengan baik, kita tetap lihat fisiknya rata-rata yang dibiayai APBD akan selesai Maret dan yang dibiayai APBN akan selesai bulan Juli 2020," tutur Menpora.
Pekerja menyelesaikan pembangunan venue Aquatic PON XX Papua di Kampung Harapan, Sentani, Jayapura, Papua, Kamis (30/1/2020).