Kamis 20 Feb 2020 17:56 WIB

Adisutjipto Lakukan Simulasi Penanganan Penyebaran Corona

Simulasi ini dilakukan tepatnya di kedatangan internasional yakni Terminal B.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Yogyakarta mengoperasikan alat deteksi suhu tubuh saat kedatangan penumpang dari Malaysia di Bandara Internasional Adisutjipto, Kamis (23/1/2020).
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Yogyakarta mengoperasikan alat deteksi suhu tubuh saat kedatangan penumpang dari Malaysia di Bandara Internasional Adisutjipto, Kamis (23/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bandara Internasional Adisutjipto melakukan simulasi penanganan penyebaran virus corona baru (Covid-19). Simulasi ini digelar Kamis (20/2) untuk mengantisipasi dan peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona melalui sisi udara khususnya di Adisutjipto. 

General Manager Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama mengatakan, simulasi ini dilakukan tepatnya di kedatangan internasional yakni Terminal B. Penyelenggaraan simulasi merupakan wujud pelaksanaan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara tentang Petunjuk dan Tata Cara Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139-10 Rencana Penanggulangan Keadaan Darurat Bandar Udara. 

"Simulasi ini melibatkan 66 personel gabungan yang terdiri dari PT Angkasa Pura I (Persero), Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas IV Yogyakarta, Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta, RSUP Dr Sardjito, Polda DIY, TNI AU, Groundhandling dan maskapai penerbangan rute internasional," kata Pandu di Adisutjipto, Kamis (20/2). 

Saat ini, Adisutjipto melayani dua rute penerbangan internasional yakni Kuala Lumpur dan Singapura. Ia menyebut, upaya antisipasi penyebaran virus corona ini Adisutjipto telah dilakukan. Hal ini dengan menyediakan alat body thermal scanner di kedatangan internasional guna memantau dan mengawasi penumpang. 

Bahkan, pihaknya bersama instansi terkait lainnya juga telah menggelar Posko Waspada 2019nCov (Virus Corona) sejak 31 Januari 2020 lalu. "Apabila penumpangtersebut menunjukkan indikasi suhu tubuh yang tinggi maka orang tersebut akan dikarantina dalam ruang isolasi dan kemudian akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito Yogyakarta,” ujar Pandu. 

Pihaknya pun telah memastikan seluruh pemeriksaan dan pengawasan terdahap kesehatan penumpang. Petugas yang melaksanakan pemeriksaan dan pengawasan pun sudah sesuai prosedur. "Melalui penyelenggaraan simulasi ini, kami akan berupaya memastikan seluruh instansi dan personil terkait dapat memahami dengan benar prosedur serta tanggung jawab penanganannya,” jelas Pandu. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement