Kamis 20 Feb 2020 15:29 WIB

156 Putri Terbaik Indonesia Ikrar Janji Suci Kowad

Pengukuhan ditandai dengan pemasangan cincin Kowad kepada Prasis.

Waaspers Kasad, Brigjen TNI Agus Setiawan S.E  mengukuhkan dan merima anggota Korps Wanita Angkatan Darat, bertempat di Aula Cut NyaK Dien Pusdikkowad Kodiklatad, di Bumi Pasir Jati Lembang Bandung, Rabu, (19/2)
Foto: Istimewa
Waaspers Kasad, Brigjen TNI Agus Setiawan S.E mengukuhkan dan merima anggota Korps Wanita Angkatan Darat, bertempat di Aula Cut NyaK Dien Pusdikkowad Kodiklatad, di Bumi Pasir Jati Lembang Bandung, Rabu, (19/2)

REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG -- Komandan Pusdik Kowad Kodiklat Angkatan Darat Kolonel Caj (K) Winarni S.H, menggelar upacara tradisi pengukuhan dan penerimaan anggota Korps Wanita Angkatan Darat, bertempat di Aula Cut NyaK Dien Pusdikkowad Kodiklatad, di Bumi Pasir Jati Lembang Bandung, Rabu, (19/2) malam. Ada sebanyak 156 para Prasis Dikmaba PK TNI AD Tahap 1 Wanita Tahun Anggaran 2019 yang mengikuti kegiatan ini. 

Upacara tradisi pengukuhan dan penerimaan anggota Korps Wanita Angkatan Darat merupakan bagian dari pembinaan Tradisi Korps. Ditandai dengan pemasangan cincin Kowad kepada Prasis yang dikukuhkan, cincin ini merupakan tanda diterimanya para Prasis Dikmaba PK TNI AD Tahap 1 Wanita tahun anggaran 2019 yang nantinya pada 20 Februari 2020 akan dilantik dan di wisuda di lapangan upacara Srikandi II Pusdikkowad Jalan Raya Lembang, Bandung Jabar.

Dikatakan Aspers Kasad Mayjen TNI Heri Wiranto, M.M., M.Tr (Han) dalam amanatnya yang dibacakan oleh Waaspers Kasad, Brigjen TNI Agus Setiawan S.E kegiatan tersebut sebagai satu keluarga besar hendaknya hubungan antara senior dan yunior dilandasi saling asah, asih, dan asuh guna mewujudkan soliditas, jiwa korsa dan persaudaraan serta ikatan kekeluargaan di antara sesama prajurit Kowad.

photo
Penandatanganan naskah pengukuhan dan penerimaan Kowad. (Foto: Istimewa)

“Diharapkan, cincin Kowad akan selalu mengingatkan para Prasis tentang memelihara dan menumbuhkan rasa cinta kebanggaan sebagai prajurit Kowad. Sehingga timbul niat dan kesadaran serta semangat dirinya untuk berbuat yang terbaik bagi satuan, masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia," ujar Heri, dalam keterangannya yang ditreima Republika.co.id.

Selain itu juga, di upacara pengukuhan tersebut, para Prasis mengikrarkan Kode Etik Kowad “Sad Satya Sri Sena” yang merupakan janji suci dan tuntunan bagi Prajurit Kowad. Janji itu, di dalamnya mengandung nilai-nilai luhur dalam setiap langkah dan perbuatan sehari-hari, baik didalam maupun diluar kedinasan, dengan mengedepankan integritas kepribadian yang unggul.

Dikatakan Heri, sebagai wanita Indonesia, Kowad dituntut ikut berperan dalam memperkuat eksistensi negara. Sesuai semboyan, “Meskipun militer tetap wanita, meskipun wanita tetap militer” ini menunjukan peran ganda Kowad sebagai wanita sekaligus seorang prajurit.

Kendati itu, Aspers Kasad mengingatkan, dengan lajunya peradaban yang semakin cepat dan berbagai perubahan nyata yang akan dihadapi. Kowad diharuskan memiliki keterampilan mendasar abad 21, guna menyongsong segala tantangan, yakni harus memiliki kemampuan critical thinking atau berpikir kritis dan problem solving atau menyelesaikan masalah.

“Kemampuan ini akan membentuk karakter SDM yang memiliki daya saing guna menghadapi berbagai tantangan teknologi di masa depan. Juga, Kowad perlu perlu memiliki kemampuan berkomunikasi, inovasi, dan kolaborasi. Kemampuan ini tidak dimiliki  oleh teknologi, disaat pekerjaan mendasar manusia nantinya akan tergantikan oleh teknologi mesin," katanya.

Dengan demikian, tegas Aspers Kasad, semboyan "Bukan mawar penghias taman, tetapi melati pagar bangsa", hal ini wajib diimplementasikan dengan karya nyata dan pengabdian terbaik Kowad untuk ikut menjaga tetap tegaknya NKRI.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement