Kamis 20 Feb 2020 13:40 WIB

Jokowi: Evakuasi WNI dari Kapal Pesiar Jepang Masih Dibahas

"Sekali lagi kita masih terus membahasnya dengan otoritas Jepang," ujar Jokowi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo (kanan) menyapa peserta saat menghadiri pembukaan Rakornas Investasi 2020 di Jakarta, Kamis (20/2). (ilustrasi)
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo (kanan) menyapa peserta saat menghadiri pembukaan Rakornas Investasi 2020 di Jakarta, Kamis (20/2). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut opsi pemulangan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di kapal pesiar Diamond Princess masih terus dibahas dengan otoritas Jepang. Sebanyak 74 WNI pun yang merupakan anak buah kapal (ABK) saat ini dilaporkan masih berada di dalam kapal tersebut.

"Ya sekarang 74 itu masih ada di kapal. Sekali lagi kita masih terus membahasnya dengan otoritas Jepang," ujar Jokowi di The Ritz Carlton Jakarta Pacific Place, Jakarta, Kamis (20/2).

Baca Juga

Presiden mengatakan, sebanyak empat WNI dilaporkan positif terinfeksi virus Corona baru atau Covid-19 di kapal pesiar Diamond Princess ini. Saat ini, warga yang positif terkena virus Corona tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit di Jepang.

"Sampai saat ini saya telah menerima info ada empat yang positif kena virus Corona di kapal pesiar Diamond yang ada di Jepang. Itu sudah dibawa ke RS di Jepang," ujar Jokowi.

photo
Seorang penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang turun dari kapal dikerubuti wartawan pada Rabu (19/2). Sekitar 500 orang diperkirakan akan turun dari kapal usai jalani 14 hari karantina.

Presiden menegaskan, KBRI di Tokyo selalu memantau kondisi kesehatan seluruh WNI di sana. KBRI juga akan terus berkomunikasi dengan otoritas setempat guna memastikan empat WNI yang terinfeksi mendapatkan perawatan sesuai dengan protokol kesehatan dari WHO.

"Ini yang terus dikomunikasikan oleh Kemenlu, baik dengan perusahaan kapal, maupun juga kepada pemerintah di Jepang dan kita ingin memastikan mereka mendapat perlakuan sesuai protokol kesehatan yang sudah dikeluarkan WHO," jelas dia.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan, empat WNI yang positif terinfeksi virus Corona dalam kondisi stabil. Keempat WNI tersebut kini menjalani perawatan di dua rumah sakit yakni rumah sakit Chiba dan Tokyo.

"KBRI Tokyo sudah mengirim tim ke kedua rumah sakit tersebut, dan informasi terakhir kondisinya stabil," ujar Judha, Rabu (19/2).

Media NHK yang mengutip sumber pemerintah pada hari ini melaporkan, dua pasien virus Corona baru dari penumpang kapal pesiar Diamond Princess meninggal dunia. Pengumuman ini menyusul kelompok kedua dari para penumpang yang meninggalkan kapal setelah selesai masa karantina 14 hari di kapal yang berlabuh di Yokohama, Jepang.

Penumpang yang meninggal adalah pria dan wanita berusia 80-an tahun. Lebih dari 620 penumpang kapal telah dites positif terinfeksi Covid-19. Kapal pesiar ini bermuatan 3.711 orang yang terdiri dari para penumpang tamu dan kru dari 56 negara di dunia.

photo
Nama Baru Corona

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement