Kamis 20 Feb 2020 11:49 WIB

Hujan Lebat, Pos Pantau Depok Siaga II

BPBD telah melakukan berbagai upaya antisipasi banjir.

Rep: Idealisa Masyrafina / Red: Agus Yulianto
Hujan mengguyur Jakarta.
Foto: Twitter/@TMCPoldaMetro
Hujan mengguyur Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Kamis (20/2) mengumumkan peringatan dini bencana banjir kepada warga di bantaran aliran Sungai Ciliwung. Hal ini karena kenaikan air di pos pantau Depok setinggi 285 cm atau Siaga II.

Kenaikan air ini berangsur-angsur mulai pagi ini. Pada pukul 06.00-07.00 WIB, ketinggian air masih normal atau Siaga IV. Kemudian naik pada pukul 08.00 WIB, menjadi Waspada/Siaga III. Hujan yang terus menerus mengakibatkan ketinggian air terus naik hingga pada pukul 08.45 WIB, masuk Siaga II.

Untuk itu, BPBD DKI Jakarta memberi pengumuman antisipasi wilayah terkena banjir. "Waspada untuk lintasan Sungai Ciliwung 6 – 9 jam ke depan air akan sampai di Srengseng Sawah,Pejaten Timur, Rawa Jati, Bale Kambang, Pengadegan, Cikoko, Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu," kata siaran pers BPBD DKI Jakarta, Kamis (20/2).

BPBD telah melakukan berbagai upaya antisipasi banjir yakni dengan penyebaran informasi kepada Lurah serta warga yang tinggal di bantaran sungai atas kenaikan Tinggi Muka Air Pos Pantau Depok 285 cm/Gerimis (Siaga/Siaga 2) melalui Sosial Media, seperti Twitter, Facebook, Whatsapp dan Website.

Kemudian, penyebaran Informasi melalui Peringatan Dini Disaster Early Warning System (DEWS), lintasan Sungai Ciliwung Sudah di Aktifkan, kenaikan Tinggi Muka Air Pos Pantau Depok mulai pukul 08.45 WIB, TMA 285 cm/Gerimis (Siaga/Siaga 2).

Selain itu, BPBD juga menyampaikan pemberitahuan kepada camat dan lurah melalui Group Whatsapp Kebencanaan Pusdatin BPBD DKI Jakarta. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement