REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi lalu lintas berjaket ojek daring Aiptu Ridwan Simanungkalit mengaku tidak menyangka aksinya mengadang pelanggar lalu lintas viral di media sosial. Dia tak menyadari tindakannya direkam warga.
"Yang di video itu benar saya. Tapi saya enggak tahu kalau sampai ada warga yang memvideokan, apalagi sampai viral," ujarnya di Jakarta, Rabu.
Ridwan saat ini menjabat sebagai Kepala Pos Polisi Pondok Kopi, Jakarta Timur. Saat sedang bertugas mengatur lalu lintas pukul 07.45 WIB di Duren Sawit, Jakarta Timur, Ridwan mendapati pelanggar lalu lintas berkendara Yamaha Nmax.
"Diberlakukan sistem buka tutup di pertigaan Raden Inten, ketika arus lalin dari Bekasi yang mau ke Raden Inten disetop, kami dipersilakan menutup jalan. Tiba-tiba nongol pengendara yang naik Yamaha Nmax," katanya.
Saat itu, Ridwan telah memerhatikan pengendara tersebut dari arah Bekasi yang melaju dengan kecepatan tinggi. "Bahkan saya hampir saja tertabrak. Karena posisi motor itu belok dan bisa berbenturan," katanya.
Kemudian Ridwan mengejar pemotor tersebut dan berhasil menghentikannya. Saat peristiwa tersebut berlangsung, Ridwan masih mengenakan jaket pengendara ojek daring.
"Jaket itu saya pakai karena jaket saya basah kehujanan. Terus saya dipinjemin sama teman-teman ojol. Karena tahu jaket saya basah, dia bilang nih pakai saja jaket saya. Saya pakailah itu," katanya.
Peringatan Ridwan sempat tidak dihiraukan pengendara motor, sebab atribut yang digunakan tidak mencirikan petugas Polri. Namun setelah diberitahu bahwa Ridwan sebenarnya adalah polisi, pengendara meminta maaf.
"Tidak ada sanksi tilang, hanya nasihat saja supaya berhati-hati berkendara motor," katanya.