REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat menyediakan satu ton bawang putih untuk operasi pasar di Kota Pariaman guna menstabilkan harga bahan pokok itu di daerah tersebut. "Operasi pasar dilaksanakan satu hari oleh Dinas Pangan Sumbar dengan menjual bawang putih seharga Rp 32 ribu per kilogram," kata Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman Emiwarti saat operasi pasar bawang putih, Rabu (19/2).
Ia mengatakan dengan harga tersebut maka besaran harga yang disubsidi oleh pemerintah sekitar Rp 10 ribu lebih murah dari harga kebutuhan pokok itu di pasar setempat. Ia menyampaikan harga bawang putih di daerah itu pernah mencapai Rp 60 ribu per kilogram namun turun karena adanya operasi pasar bawang putih di sejumlah daerah di Sumbar.
"Meskipun operasi pasar ini dilaksanakan satu hari namun kami berharap harga bawang putih normal kembali," katanya.
Apalagi, pada hari ini juga dilaksanakan operasi pasar bawang putih di lima lokasi lainnya di Sumbar. Ia menyebutkan selain menjual bawang putih bersubsidi, pada operasi pasar itu juga dijual sejumlah kebutuhan pokok lainnya yaitu di antaranya sayur-sayuran, beras, dan cabai.
Ia menyampaikan kebutuhan pokok itu berasal dari kelompok tani di Kota Pariaman yang merupakan binaan organisasi perangkat daerah itu. "Kalau harganya lebih rendah dari di pasaran, contohnya harga saja cabe di sini Rp 34 per kilogram sedangkan di pasar sekitar Rp 40 ribuan per kilogram," ujarnya.
Ia menambahkan meskipun cuaca saat operasi pasar gerimis, namun tidak menyurutkan antusias warga Kota Pariaman membeli sejumlah kebutuhan pokok yang dijual. Sementara itu, salah seorang pedagang di Pasar Pariaman Neneng (29 tahun) mengatakan harga bawang putih saat ini Rp 45 ribu perkilogram yang harga itu sudah turun dalam beberapa hari terakhir. Neneng menambahkan tingginya harga bawang putih disebabkan karena virus corona sehingga mengganggu impor komoditas itu dari China.
Ikuti Whatsapp Channel Republika