Rabu 19 Feb 2020 17:34 WIB

Peserta CPNS Diminta tak Percaya Iming-Iming

Peserta seleksi CPNS diminta tidak percaya ada yang bisa meluluskan dan membantu.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Ilustrasi
Foto: Antara/Galih Pradipta
Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diminta agar tidak percaya dengan iming-iming pihak yang mengaku bisa meloloskan menjadi PNS. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti.

"Jadi hasil ujian itu adalah prestasi peserta itu sendiri. Jangan ada yang percaya bisa meluluskan, membantu. Itu tidak ada dan itu sudah termasuk upaya penipuan," kata Haryadi di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Rabu (19/02).

Ia menyebut, hasil dari seleksi yang ada nantinya merupakan representasi dari apa yang sudah dilakukan oleh peserta CPNS itu sendiri.  Untuk itu, ia meminta peserta seleksi CPNS ini agar lebih berhati-hati terhadap iming-iming yang tidak benar.

"Dan ini yang harus kita jaga. Pemda DIY sudah mewanti-wanti pemkot dan pemkab karena itu masuk kategori tindak pidana," ujar Haryadi.

Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) formasi CPNS 2019 Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta sendiri dilaksanakan pada 20 dan 21 Februari 2020.  Seleksi ini dilaksanakan di Graha Wana Bhakti Yasa, Yogyakarta.

Ada enam sesi dengan rincian pada 20 Februari dilaksanakan mulai pukul 10.00 WIB dan pada 21 Februari dilaksanakan mulai 08.00 WIB.

Formasi yang disediakan yakni 419 formasi dengan alokasi untuk penyandang disabilitas yakni delapan formasi. Sementara, untuk formasi umum disediakan 411 formasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement