Rabu 19 Feb 2020 14:38 WIB

Indonesia Dorong Kerja Sama Antarnegara Hadapi Covid-19

Indonesia mendorong kerja sama negara-negara anggota WHO hadapi virus corona.

Singapura sampai saat ini masih berstatus oranye wabah Virus Corona, sebanyak 47 orang positif terjangkit virus corona.
Foto: EPA-EFE/How Hwee Ypung
Singapura sampai saat ini masih berstatus oranye wabah Virus Corona, sebanyak 47 orang positif terjangkit virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dorong kerja sama dan koordinasi dengan negara lain untuk menghadapi Covid-19. Hal itu diungkapkan Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri Kementerian Kesehatan Acep Somantri.

"Yang paling penting adalah kerja sama, terutama di antara negara-negara anggota WHO dalam bidang berbagi informasi tentang situasi di negara masing-masing dan kasus positif di negara tersebut," kata Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri Kementerian Kesehatan Acep Somantri dalam diskusi yang dilaksanakan di Gedung RRI, Jakarta Pusat, Rabu (19/2).

Selain itu, kata dia, kerja sama antar negara juga diperlukan untuk pembangunan kapasitas khususnya untuk negara-negara yang belum memiliki sistem kesehatan yang mumpuni untuk menghadapi wabah virus seperti Covid-19.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sempat menawarkan bantuan kepada pemerintah China untuk menghadapi krisis kesehatan yang disebabkan oleh Covid-19 yang pusat penyebarannya di kota Wuhan, Provinsi Hubei.

Jika memang dibutuhkan, kata Acep, Indonesia siap memberikan asistensi di bidang peralatan medis dan pakar-pakar kesehatan lain.

"Di masa depan mungkin kita bisa juga mengembangkan vaksin baru. Kita punya Bio Farma, produser vaksin di Indonesia. Mereka punya kapasitas dan bisa mendukung persiapan vaksin di masa depan," kata dia.

Covid-19 mulai mewabah pertama kali di Wuhan, China, pada akhir Desember 2019. Virus itu kini sudah menyebar ke beberapa negara dengan kasus terbanyak terkonfirmasi ada di China daratan.

Total per Rabu (19/2) siang terdapat 75.199 kasus terkonfirmasi dan menyebabkan kematian 2.012 jiwa. Menurut data, 14.649 orang dinyatakan sembuh dari virus yang menyerang sistem pernapasan itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement