Rabu 19 Feb 2020 13:24 WIB

Pemkot Bandung Surati Pusat Terkait Realisasi Tol Dalam Kota

Jalur ini dirancang agar mampu mengurai kemacetan di area selatan dan utara Bandung.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana
Foto: Abdan Syakura
Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemkot Bandung segera menyurati Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempertanyakan kelanjutan pembangunan Tol Dalam Kota Bandung North South Link (NS Link). Berdasarkan informasi diketahui jika pembangunan seharusnya dilakukan 2020.

"Saya lapor ke Pak Wali supaya kita bersurat ke PUPR. Insya Allah kita nanyain progresnya," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat ditemui di Kiaracondong, Rabu (19/2).

Yana mengungkapkan, akan mengejar kepastian dari pemerintah pusat terkait pembangunan tersebut. Sebab, menurutnya, Tol Dalam Kota Bandung dijanjikan akan dibangun pada 2020 saat ini. "NS link (tol dalam kota) itu harus tanya lagi, maunya tahun ini," ungkapnya.

Sebelumnya Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, program tol dalam kota merupakan kerja sama dengan Pemprov Jabar, sebab jalan milik provinsi. "Kota Bandung mudah-mudahan bisa mendapatkan manfaatnya dengan kehadiran tol ini," katanya. 

Rencananya, jalan tol tersebut dibangun sepanjang 14,3 km dari Tol Pasir Koja hingga Jalan Surapati, tepatnya di sekitar kawasan Pusdai. Jalur tersebut dirancang agar mampu mengurai kemacetan di area selatan dan utara Bandung. 

Meski begitu, proses pembangunan tol dalam kota ini masih dalam tahap kajian. Oded meminta PT. CMLJ selaku pemegang proyek, bisa mengkajinya secara holistik. Mulai dari aspek ekonomi, transportasi, pembiayaan, hingga aspek sosial. 

Bagi Oded, hal tersebut penting untuk memastikan proyek tersebut memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk warga. "Mungkin sekarang dimulai dari sini dulu. Kalau dikatakan butuh atau tidak butuh, nanti kan kita membangun tol ini terkoneksi. Nanti perlu waktu. Kalau tidak dimulai, kapan lagi? Terpenting, Kota Bandung bisa dapat manfaat," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement