Rabu 19 Feb 2020 00:22 WIB

Indef: Pembayaran Sekolah Via Gopay Untungkan Gojek

Gojek mendapat tambahan data perilaku pengguna yang melunasi pembayaran via aplikasi.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Friska Yolanda
Pengguna menunjukkan aplikasi Gopay. Pembayaran SPP kini akan dimudahkan melalui Gopay.
Foto: Republika/Friska
Pengguna menunjukkan aplikasi Gopay. Pembayaran SPP kini akan dimudahkan melalui Gopay.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengapresiasi pembayaran iuran sekolah melalui aplikasi Gojek. Menurutnya, hal itu memberikan kemudahan bagi orang tua murid untuk melunasi kewajiban mereka terkait keuangan di bidang pendidikan.

Secara khusus, dia mengatakan, langkah tersebut tentu akan memberikan keuntungan bisnis tertentu bagi Gojek. Dia melanjutkan, perusahaan unicorn Indonesia itu bisa mendapatkan tambahan data perilaku pengguna mereka yang melunasi pembayaran keuangan sekolah melalui aplikasi.

Baca Juga

"Tentu ini akan menjadi peluang bagi mereka karena Gojek dapat bermain dengan data-data tersebut dan mereka bisa membaca kebiasaan dari para orang tua murid seperti apa," kata Bhima Yudhistira Adhinegara di Jakarta, Selasa (18/2).

Di saat yang bersamaan, dia meminta pemerintah juga memberikan kesempatan yang sama kepada aplikator lain untuk menerapkan langkah serupa. Dia mengatakan, hal itu dilakukan untuk menghidari monopoli dari satu pihak tertentu.

Menurutnya, keterbukaan itu juga akan menghindarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dari prasangka negatif oleh banyak pihak. Dia mengatakan jika pembayaran yang hanya bisa dilakukan oleh Gojek maka akan menimbulkan persepsi konflik kepentingan mengingat Nadiem merupakan pemilik perusahaan berbasis transportasi tersebut.

"Prasangka buruk itu bisa muncul mengingat posisi Nadiem sebagai menteri, makanya lebih baik dibuka biar menghindari presepsi negatif barusan," kata Bhima lagi.

Dia mengimbau agar sistem pembayaran tersebut untuk lebih disosialisasikan lagi ke masyarakat. Dia juga berharap agar sistem pembayaran tunai tidak kemudian dihilangkan menyusul adanya sistem pembayaran baru tersebut.

"Lagi pula ini kan hanya opsional dan harapannya pembayaran via cash juga masih tetap ada artinya tidak dihilanglan meski ada opsi ini," katanya.

Informasi pemanfaatan Gojek untuk pembayaran SPP sekolah dan lain-lain itu diumumkan oleh Senior Vice President Sales Gopay Arno Tse. Dia mengatakan, saat ini ada sekitar 180 lembaga pendidikan seperti pesantren, madrasah, sekolah dan tempat kursus di Indonesia yang telah terdaftar di GoBills.

Menurutnya, perusahaan berupaya melakukan strategi untuk tetap menjadi dompet digital terdepan di Indonesia melalui inovasi dan pengembangan fungsi. Dia mengatakan, Gopay terus meningkatkan loyalitas pengguna dengan selalu menawarkan kemudahan dan kebebasan dalam bertransaksi sebagai uang elektronik yang paling banyak digunakan oleh masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement