Selasa 18 Feb 2020 16:49 WIB

Harga Bawang Putih dan Cabai di Cianjur Mulai Turun

Harga bawang putih dan cabai di sejumlah pasar tradisional Cianjur mulai turun.

Bawang putih. Harga bawang putih di pasar tradisional Cianjur mulai mengalami penurunan sejak tiga hari terakhir.
Foto: Republika/Abdan Syakura
Bawang putih. Harga bawang putih di pasar tradisional Cianjur mulai mengalami penurunan sejak tiga hari terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Harga bawang putih dan cabai di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai turun hingga menjadi Rp 45 ribu per kilogram. Sebelumnya, harganya Rp 55 ribu per kilogram.

"Sudah tiga hari terakhir, bawang putih mulai turun dari Rp 55 ribu per kilogram menjadi Rp 45 ribu per kilogram, sedangkan harga normal Rp 27 ribu per kilogram," kata Asep, pedagang sayur di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur kepada wartawan Selasa.

Baca Juga

Penurunan harga juga terjadi pada cabai tanjung yang biasa dijual Rp 80 ribu per kilogram, turun menjadi Rp 45 ribu per kilogram. Turunnya harga dua komoditas tersebut, membuat angka penjualan sedikit meningkat, meskipun belum kembali normal.

"Stok bawang putih dan cabai berangsur normal, meskipun penjualan belum kembali stabil. Turunnya harga kemungkinan karena operasi pasar yang mulai dilakukan di sejumlah wilayah oleh pemerintah," katanya.

Sementara itu, harga bahan kebutuhan pokok mulai naik sejak satu pekan terakhir. Kenaikan yang terjadi hampir sama, yakni sebesar Rp 1.000 per kilogram, untuk gula, telur, dan minyak goreng.

"Kenaikan terjadi berkisar antara 10 hingga 15 persen seperti minyak curah dari Rp 12.500 jadi Rp 13.500 per kilogram, minyak kemasan dari Rp 11.500 menjadi Rp 12.500 per liter," kata Iis (35) pedagang sembako di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur.

Tidak hanya minyak goreng, menurut dia, harga gula sejak satu pekan terakhir mengalami kenaikan dari Rp 12.500 menjadi Rp 13.500 per kilogram, sedangkan harga telur ayam dari Rp 22 ribu menjadi Rp 26 ribu per kilogram.

"Stok masih aman, kami tidak tahu apa penyebab naiknya harga sejumlah komoditas tersebut. Tingkat penjualan masih normal meskipun ada pembeli yang bertanya terkait kenaikan yang cukup dirasakan berat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement