Selasa 18 Feb 2020 13:24 WIB

Empat Mahasiswa Tiba di Kendari Usai Dikarantina

Empat mahasiswa tiba di Kendari pagi tadi.

Empat Mahasiswa Tiba di Kendari Usai Dikarantina. Mahasiswi asal Sulawesi Tenggara yang kuliah di Wuhan (dari kiri) Yayu Indah Maharani, Fitri Indah Dewi, Klarasani Nurrahmi Safitri dan Nia Daniati Rusli tiba di Bandara Haluoleo Kendari usai melewati masa karantina dan observasi Coronavirus Disease (COVID-19) selama 14 hari di Natuna, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (18/2/2020).
Foto: Antara/Jojon
Empat Mahasiswa Tiba di Kendari Usai Dikarantina. Mahasiswi asal Sulawesi Tenggara yang kuliah di Wuhan (dari kiri) Yayu Indah Maharani, Fitri Indah Dewi, Klarasani Nurrahmi Safitri dan Nia Daniati Rusli tiba di Bandara Haluoleo Kendari usai melewati masa karantina dan observasi Coronavirus Disease (COVID-19) selama 14 hari di Natuna, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (18/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Sebanyak empat mahasiswa asal Sulawesi Tenggara (Sultra) yang telah menjalani masa karantina selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau tiba di Bandar Udara Haluoleo Kendari menggunakan Batik Air pukul 08.00 Wita, Selasa (18/2).

Empat mahasiswa tersebut tiba menggunakan Maskapai Penerbangan Batik Air, yakni Yayu Indah Maharani Hidayatullah asal Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari. Ia kuliah di Hubei University of Science and Technology. Kemudian, Fitri Indar Dewi asal Kelurahan Kasipute, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana dan kuliah di kampus yang sama.

Baca Juga

Ketiga adalah Klarasani Nurrahmi Safitri asal Desa Lamoico, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka yang juga kuliah di kampus yang sama. Sedangkan Nia Daniati Rusli asal Desa Iwoimopuro, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka kuliah di Hubei Minzu University.

Pemerintah Provinsi Sultra, Kota Kendari, Kabupaten Bombana dan Kabupaten Kolaka melakukan penjemputan empat mahasiswa tersebut di Bandara Haluoleo kemudian menyerahkan ke keluarga masing-masing. Saat penjemputan tersebut turut hadir, Asisten II Setda Sultra, Suharno, Wali Kota Kendari, Sulkarnain, Ketua DPRD Kendari, Subhan, Ketua TP PKK Kendari, Sri Lestari Sulkarnain, Sekda Kendari, Nahwa Umar bersama sejumlah pimpinan OPD Kendari, Kepala Bandara Safruddin, Danlanud Haluoleo Kendari, Kol Pnb Muzafar, Staf Ahli Sekretariat Kabupaten BombanaRamsi Rafiu, Sekretaris Dinas Sosial, Alfian.

Asisten II Setda Sultra, Suharno, mengatakan empat mahasiswa tersebut sudah dinyatakan bebas dari virus corona sehingga jangan ada stigma miring terhadap mereka saat berada di kampung halaman. "Syukur alhamdulillah, selama mereka di karantina, kemudian ke Jakarta dalam kondisi sehat sampai di Kendari. Mohon seluruh masyarakat Sultra terimalah anak-anak ini sudah dinyatakan bebas dari virus," katanya.

Wali Kota Kendari Sulkarnain mengatakan kelancaran proses pemulangan empat mahasiswa tersebut karena adanya koordinasi baik antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten kota. "Semoga cita-cita empat mahasiswa ini ke depan bisa dilanjutkan kembali, sesuai dengan tujuan dan semangat mereka saat awal mula menempuh pendidikan di China," katanya.

Perwakilan orang tua mahasiswa, Hidayatullah, dalam kesempatan itu mengapresiasi kepedulian pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kota yang senantiasa bersinergi terharap upaya pemulangan anak mereka dari China. "Ini kebahagiaan dan kebanggaan kami sebagai orang tua, hari ini kembali berkumpul bersama setelah masa tenang dan was-was selama isu virus corona hingga proses pemulangan anak-anak kami," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement