Senin 17 Feb 2020 21:22 WIB

Bapeten: Penyebab Radiasi Bukan karena Reaktor Nuklir Batan

penyebab limbah itu bisa berada di lokasi masih dalam penyelidikan.

Rep: Febryan. A/ Red: Hiru Muhammad
Lokasi terpapar radiasi nuklir di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (17/2).
Foto: Republika/Febryan A
Lokasi terpapar radiasi nuklir di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (17/2).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) memastikan radiasi nuklir di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, bukan karena kebocoran di fasilitas reaktor nuklir milik Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan). Sebab, apabila terjadi kebocoran, tentu area sekitar lokasi reaktor yang pertama kali terpapar.

Kepala Biro Hukum Kerja Sama dan Komunikasi Publik Bapeten Indra Gunawan mengatakan, Perumahan Batan Indah berjarak sekitar 6 kilometer (km) dengan fasilitas Reaktor Serba Guna GA Siwabessy yang berlokasi di Muncul, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan. Jaraknya menurut Indra terpaut cukup jauh. "Kalau misalkan itu bocor,  di sana dulu lah yang kena (radiasi nuklir)," kata Indra kepada Republika, Senin (17/2).

Meski demikian, Indra menegaskan, reaktor nuklir itu diawasi secara ketat. Bahkan memiliki sensor khusus yang akan memberitahukan apabila paparan radiasi berada di atas ambang batas  "Sensor yang kita gunakan sudah sesuai standar internasional," ucapnya. 

Indra memastikan paparan radiasi di perumahan itu bukan karena kebocoran fasilitas reaktor nuklir. Radiasi itu muncul dari sisa-sisa limbah. Zatnya adalah Cesium (Cs) 137. Jenis zat yang bisa menyebabkan kanker bila terkontaminasi tubuh manusia.

Adapun penyebab limbah itu bisa berada di lokasi masih dalam penyelidikan. "Kita mash koordinasi dengan pihak Polri untuk investigasi, dan juga meneliti data yang ada untuk mendapatkan dugaan awal dan seterusnya," ujar Indra.

Titik paparan nuklir itu diketemukan  pihak Bapeten pada akhir Januari 2020 lalu. Lokasinya ada di sebuah lahan kosong di mulut gang Blok I dan J, Perumahan Batan Indah. 

Sejak tanggal 11 Januari, Bapeten dan Batan bekerja sama untuk memindahkan tanah dan vegetasi yang terpapar. Sudah puluhan drum berisi tanah yang dipindahkan. Hingga Senin, pemindahan masih terus berlangsung.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement