REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan ada beberapa penyebab melonjaknya harga bawang putih di Sumbar saat ini. Di antaranya karena masalah distrubisi, transportasi, atau ada oknum yang menghambat. Ia menyebut kelangkaan bawang putih dan melonjaknya harga bawang putih dapat diatasi dengan operasi pasar.
"Semua itu bisa diatasi salah satunya dengan operasi pasar," kata Irwan Prayitno, Senin (17/2). Akhir pekan kemarin, Pemprov Sumbar bekerja sama dengan Kementerian Pertanian melakukan operasi pasar dengan mengucurkan pasokan bawang putih sebanyak 23,6 ton.
Pasokan tersebut menurut Irwan akan dapat memenuhi kebutuhan selama sebulan. Dengan pengucuran stok bawang putih ini, harga di pasaran yang semula mencapai Rp 50 ribu per kilogram diharapkan turun menjadi Rp 32 ribu per kilogram.
Upaya pemerintah menekan harga dengan mengucurkan pasokan ini, menurut Irwan akan membuat pihak yang masih menjual dengan harga tinggi dengan sendirinya akan menurunkan harga. "Karena mau tidak mau oknum tersebut harus menjual dengan harga yang wajar, kalau tidak bawang-bawangnya akan busuk sendiri," ucap Irwan.
Pemerintah Provinsi Sumbar menurut Irwan akan menggalakkan penanaman bawang putih melalui Dinas Pertanian tingkat provinsi sampai kabupaten kota. Pemerintah menurut Irwan akan membantu masyarakat petani bawang dengan pemberian beberapa sumber daya mulai dari bibit, pupuk dan lain-lain. "Kita akan dorong masyarakat untuk menanam, dan nanti akan dibantu dengan subsidi," kata Irwan menambahkan.