REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerusakan pintu air Sungai Cisanggarung membuat air sungai membanjiri delapan desa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dan mengakibatkan rumah-rumah warga tergenang.
"Enam pintu air (kelep) Sungai Cisanggarung rusak, sehingga banjir merendam pemukiman warga," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon Dadang Suhendra di Cirebon, Senin (17/2).
Kalau pintu-pintu air itu tidak segera diperbaiki, ia mengatakan, banjir akan mengancam permukiman wargadi bantaran Sungai Cisanggarungsaat hujan deras turun. "Kelep itu kita akan segera perbaiki sementara. Karena kalau nunggu BBWS(Balai Besar Wilayah Sungai) kapan?" katanya.
Ia menjelaskan pula bahwa aliran air dari daerah Kuningan dan Brebes membuat debit airSungai Cisanggarung makin besar. Warga Desa Babakan Losarilor, Liana (39), mengatakan bahwa desanya selalu kebanjiran saat hujan deras turun seperti pada Minggu malam (16/2).
Banjir yang melanda delapan desa di empat kecamatan di Kabupaten Cirebon menyebabkan lebih dari 2.000 rumah warga kebanjiran dan berdampak pada sekitar 10.000 warga.