Senin 17 Feb 2020 18:29 WIB

Yogyakarta Pastikan tak Ada Pasar Tergenang Saat Hujan

Disperindag meminta seluruh lurah pasar Yogyakarta mengecek saluran air.

Yogyakarta Pastikan tak Ada Pasar Tergenang Saat Hujan. Suasana Pasar Beringharjo.
Foto: Republika/ Wihdan
Yogyakarta Pastikan tak Ada Pasar Tergenang Saat Hujan. Suasana Pasar Beringharjo.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta akan memastikan munculnya genangan air di dalam Pasar Beringharjo saat hujan lebat akhir pekan lalu tidak terulang, bahkan tidak lagi terjadi di seluruh pasar tradisional.

“Kami cek semuanya untuk memastikan kejadian ini tidak terulang. Tidak boleh lagi terulang,” kata Kepala Disperindag Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono, Senin (17/2).

Baca Juga

Salah satu upaya memastikan agar kejadian tersebut tidak terulang, Disperindag Kota Yogyakarta meminta seluruh lurah pasar kembali mengecek saluran air yang ada di lingkungan dan di sekitar pasar. Selain dipicu oleh curah hujan yang sangat lebat, Yunianto mengatakan, genangan di Pasar Beringharjo juga disebabkan saluran air hujan yang tidak berfungsi optimal karena ada endapan yang belum dibersihkan.

“Saluran air hujan yang ada di lingkungan Pasar Beringharjo segera dibersihkan. Namun, untuk saluran air hujan yang ada di wilayah sekitar pasar perlu koordinasi dengan instansi terkait,” katanya.

Ia memastikan, genangan yang muncul saat hujan lebat bukan disebabkan tumpukan sampah di saluran air hujan. “Sampah dari pasar sudah bisa tertangani dengan baik. Tidak ada sampah yang menyumbat, tetapi murni karena endapan pasir yang belum dibersihkan di saluran drainase,” katanya.

Ia pun menegaskan, berbagai tindakan preventif untuk memastikan tidak ada lagi genangan saat hujan lebat harus dilakukan secara rutin di seluruh pasar tradisional agar konsumen tetap nyaman berbelanja di pasar tradisional. “Tentunya akan tidak nyaman jika berbelanja di pasar yang kondisinya tergenang atau becek. Penataan di berbagai pasar tradisional pun terus dilakukan meski dalam skala yang kecil tetapi dilakukan terus-menerus,” katanya.

Selain menyebabkan genangan di dalam pasar, hujan lebat dan angin kencang yang mengguyur Kota Yogyakarta dan sekitarnya pada Jumat (14/2) menyebabkan belasan pohon tumbang yang tersebar di berbagai lokasi. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

BPBD Kota Yogyakarta kembali mengingatkan warga dan meminta Kampung Tangguh Bencana (KTB) meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat dan angin kencan saat musim hujan. Mereka diminta selalu mengecek kondisi di lingkungan sekitar, termasuk pohon yang rawan tumbang atau talut yang rawan longsor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement