REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan fokus dan memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Salah satu yang sedang dikerjakan adalah dari saat ini adalah pembangunan flyover di sejumlah titik seperti di Jalan Jakarta-Supratman dan perencanaan di Jalan Kopo.
"Kita tetap masih di wilayah pendidikan, kesehatan karena itu urusan dasar. Selain infrastruktur juga di dalam pembangunan mental, Insya Allah sudah punya program banyak," ujar Wali Kota Bandung, Oded M Danial disela-sela menghadiri rapat konsultasi pembahasan RKPD tahun 2021 di Bandung, Senin (17/2).
Ia mengatakan, rapat konsultasi dihadiri oleh berbagai pihak seperti perwakilan pemerintah pusat, provinsi dan pimpinan organisasi masyarakat di Kota Bandung. Diharapkan, rapat konsultasi bisa menghasilkan rencana program yang lebih baik untuk masyarakat.
Menurutnya, kebijakan dan program Kota Bandung searah dengan pemerintah pusat. Ke depan ia mengatakan yang bisa dilakukan adalah bersama-sama untuk melaksanakan program secara teknis.
Oded menambahkan, ia meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandung untuk melakukan pemantauan terhadap tanggul-tanggul dan drainase saat musim hujan. Menurutnya, terhadap tanggul yang jebol harus segera diperbaiki dan dijamin tidak jebol.
"Walau pun tentu saja kalau urusan alam, tanggulnya sudah bagus juga kalau di kasih hujan deras banget melebihi tanggul akan tetap seperti itu (meluap).Tapi upaya kita tetap dilakukan," katanya.
Sedangkan, ia mengungkapkan untuk jangka panjang akan didorong memperbanyak kolam retensi dan drumpori. Terkait masih banyaknya drainase yang kecil sehingga berdampak pada meluapnya air.
Menurutnya, pihaknya akan melakukan revitalisasi drainase. Bahkan, katanya Pemkot Bandung memperoleh bantuan dari Provinsi Jawa Barat untuk perbaikan drainase. Namun terkait jumlahnya belum bisa memastikan.
Disamping itu semua, katanya ia sudah berkoordinasi dengan Bupati Bandung, Dadang M Naser untuk membahas kondisi hulu yang berbatasa dengan Kabupaten Bandung. Masalahnya, ia mengatakan penanggulangan hulu harus dilakukan secara lintas sektoral.
"Kemarin sudah dua kali berkomunikasi cuma memang masih terhambat persoalannya yang skalanya harus dilaksanaan secara lintas," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika