Senin 17 Feb 2020 05:49 WIB

Bupati Kutai Timur Minta Santri Tingkatkan Baca Alquran

Belajar Alquran dan agama harus dimulai dari usia dini.

Bupati Kutai Timur Minta Santri Tingkatkan Baca Alquran.
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Bupati Kutai Timur Minta Santri Tingkatkan Baca Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Bupati Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim) Ismunandar memberikan pesan kepada para santri di Sangatta Utara terus meningkatkan kemampuan membaca Alquran meski telah lulus menempuh pendidikan. Menurut Ismunandar, belajar agama harus dimulai dari usia dini sehingga ketika dewasa bisa berperilaku sesuai dengan norma-norma yang diajarkan dalam Alquran.

Pada kesempatan itu, Ismu turut mewisuda para santri yang telah lulus di TK/TPA/TQA Sangatta Utara, di Gedung Serba Guna, Bukit Pelangi, Kutai Timur, Ahad (16/2). “Kalau sudah diwisuda bukan berarti sudah tamat baca Alquran. Kalau sudah tamat, malah tidak dibuka lagi. Jadi kepada anak-anak kita yang diwisuda ditingkatkan dan dilancarkan lagi bacanya,” ucap Ismu, sapaan akrab bupati.

Baca Juga

Tak hanya itu, iai juga mengucapkan terima kasih kepada para ustadz dan ustadzah yang telah bekerja keras mendidik para santri membaca Alquran. "Kami juga ucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah mempercayakan anak-anaknya menimba keilmuan keagamaan di LPTK di Kutim khususnya di wilayah Sangatta utara," ujarnya.

Ismu juga mengungkapkan dirinya telah menginstruksikan Dinas Pendidikan nantinya ada kewajiban siswa SD kelas 4 harus bisa membaca Alquran. “Jadi beruntung anak-anak, cucu saya, yang hari ini diwisuda tidak perlu takut kalau sudah kelas 4 SD dites baca Alqurannya,” ucap Ismu.

Ketua Panitia, Andi Sanyoto menjelaskan, sebelum diwisuda, para santri telah mengikuti serangkaian tasheh pada 18 Januari bagi Juz 10 dan 20. "Juz 10 diikuti sebanyak 39 santri. Sedangkan Juz 20 sebanyak 29 santri. Berikutnya dilaksanakan kegiatan munaqosah (tes kemampuan baca Alquran, amal ibadah, doa sehari-hari, praktek solat, wudhu dan ayat-ayat pilihan) diikuti sebanyak 252 santri," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement