Ahad 16 Feb 2020 11:26 WIB

Dua Mahasiswa Bekasi Pulang dari Wuhan Bersiap Lanjut Kuliah

Dua mahasiswa Bekasi menjalani observasi selama 14 hari setelah dari Wuhan.

Red: Nur Aini
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah menjalani observasi Corona di Natuna bersiap melanjutkan perjalanan ke daerah masing-masing saat tiba di bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/2).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah menjalani observasi Corona di Natuna bersiap melanjutkan perjalanan ke daerah masing-masing saat tiba di bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dua mahasiswi asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, bersiap melanjutkan kuliah setelah pulang dari karantina di Natuna, Kepulauan Riau. Sebelumnya mereka menjalani observasi selama 14 hari seusai dievakuasi dari tempat penularan penyakit akibat infeksi virus coronabaru (COVID-19) di Provinsi Hubei, China.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti mengatakan bahwa kedua mahasiswi tersebut sudah dipastikan sehat dan bisa beraktivitas sebagaimana biasa.

Baca Juga

"Anak-anak kita ini masuk ke Indonesia dari Wuhan itu dalam kondisi sehat, negatif virus corona. Kita hanya menjaga saja, takut dikhawatirkan terjadi sesuatu, makanya dikarantina selama 14 hari. Selebihnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Enny, yang turut mendampingi dua mahasiswi asal Bekasi sepulang dari Natuna pada Ahad (16/2).

Husnia, satu dari dua mahasiswi asal Bekasi yang telah selesai menjalani observasi di Natuna, sudah berkumpul kembali dengan keluarga dan akan melanjutkan mengerjakan skripsi.

"Sampai saat ini saya sehat. Saya sampai di rumah ini dengan sehat wal afiat," kata Husnia, mahasiswi Universitas Negeri Surabaya.

Husnia sedang mengikuti program pertukaran mahasiswa di Central China Normal Universitysaat COVID-19 mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

"Saya mengikuti exchange (program pertukaran mahasiswa) selama enam bulan. Sebetulnya sudah membeli tiket untuk tanggal 2 Februari untuk pulang. Jadi sebetulnya di sana juga sudah selesai kuliahnya," kata bungsu dari enam bersaudara itu.

Sementara Mursela, yang sebagaimana Husnia telah menjalani observasi selama 14 hari di Natuna, sudah mengikuti perkuliahan secara daring. Mahasiswi Universitas Mercu Buana itu mengikuti program pertukaran mahasiswa di Wuhan University of Technology yang dijadwalkan berakhir Juni 2020.

"Rencananya sampai Juni masih di Wuhan, masih ada perjanjian. Saat ini untuk sementara perkuliahan dilakukan secara online," kata Mursela, warga Kecamatan Cikarang Selatan.

Mursela mengatakan bahwa sampai sekarang masih banyak teman-temannya dari negara lain yang masih berada di Wuhan. "Semoga teman-teman saya di sana segera dievakuasi juga oleh negaranya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement