Sabtu 15 Feb 2020 19:38 WIB

WNI Kebal Virus Corona, Menkes: Karena Doa

Menkes Terawan menyebut tidak ada yang ditutupi dari hasil observasi virus Corona

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) menyerahkan surat pernyataan sehat kepada perwakilan Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah menjalani masa observasi usai dievakuasi dari Wuhan, Provinsi Hubei, China di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (15/2/2020).
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) menyerahkan surat pernyataan sehat kepada perwakilan Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah menjalani masa observasi usai dievakuasi dari Wuhan, Provinsi Hubei, China di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (15/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga negara Indonesia (WNI) dari Cina yang telah menjalani observasi virus corona di Natuna, Kepulauan Riau telah tiba di Bandara Halim Perdanakusuma pada Sabtu (15/1) sore. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan mereka semua dalam kondisi sehat.

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyampaikan bahwa dirinya terbang dari Natuna ke Halim Perdanakusuma satu pesawat bersama peserta observasi. Semua peserta observasi bahagia karena hari ini kembali ke keluarga masing-masing dalam kondisi yang sangat sehat.

Saat ditanya mengapa tidak ada WNI yang terjangkit virus corona. Menkes tidak menjawab dengan penjelasan medis. Dia mengatakan WNI tidak terkena virus corona berkat doa. "Secara medis doa, semua (sehat) karena doa, saya yakin doa," kata Menkes kepada Republika di Halim Perdanakusuma, Sabtu (12/2).

Menkes juga menyampaikan, mereka dilengkapi dengan sertifikat kesehatan dari hasil observasi di Natuna. Perwakilan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga terbang bersama peserta observasi di pesawat yang sama ke Halim Perdanakusuma.

Terawan mengatakan, pemulangan WNI dari Natuna disaksikan langsung oleh perwakilan WHO. Sehingga mereka bisa melihat langsung Indonesia memberikan informasi secara terbuka.

"Tidak ada yang ditutupi dan beliau juga ikut terharu bagaimana saudara kita ini sudah menjalani masa observasi dengan baik dan tetap sehat karena doa restu seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

Sebanyak 238 WNI dari Cina yang telah menjalani observasi di Natuna mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma pada Sabtu (15/2). Kemudian mereka pulang ke daerah masing-masing dari Halim Perdanakusuma dalam kondisi sehat.

Sejumlah keluarga dari Jakarta dan Bogor ikut menjemput kedatangan anggota keluarganya di Halim Perdanakusuma. Sebelumnya, anggota keluarga mereka harus menjalani observasi selama 14 hari di Natuna untuk memastikan tidak terjangkit virus corona.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement