Jumat 14 Feb 2020 21:15 WIB

BMKG Ingatkan Nelayan Nunukan Waspadai Angin Kencang

Gelombang tinggi disebabkan angin di Indonesia bagian Utara equator berhembus kencang

Gelombang Tinggi. BMG memperkirakan potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Tanah Air.
Foto: Antara
Gelombang Tinggi. BMG memperkirakan potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Tanah Air.

REPUBLIKA.CO.ID,NUNUKAN -- Badan Meteorologi, Klimatologi dab Geofisika (BMKG) mengingatkan nelayan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) agar mewaspadai angin kencang dan gelombang tinggi yang sewaktu-waktu terjadi.

Hal ini memperhatikan Kabupaten Nunukan dan sekitarnya telah memasuki fase kering yang akan terus berlangsung hingga awal Maret 2020 yang menyebabkan potensi kekeringan meningkat dan rawan terjadi karhutla. Demikian diungkapkan Pengamat Ahli MKG Pertama BMKG Nunukan Taufik Rahman di Nunukan, Jumat (14/2), sekaitan dengan kondisi iklim yang berlangsung di perairan Kaltara khususnya peningkatan tinggi gelombang yang cukup signifikan hingga 4 meter.

Faktor lain yang menyebabkan gelombang tinggi adalah angin di Indonesia bagian Utara equator berhembus kencang dengan kecepatan 5 sampai 25 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian Selatan angin berhembus dari Barat-Utara dengan kecepatan 5 hingga 20 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Makassar bagian Utara, Laut Sulawesi, perairan Kaltara, Laut Sangihe maka kondisi inilah yang mengakibatkan kenaikan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut, ungkap Taufik. "Kami BMKG Nunukan menghimbau kepada seluruh masyarakat baik yang bermukim di sekitar pantai atau pengguna jasa transportasi laut dan nelayan untuk memperhatikan keselamatan pelayaran," jelas dia.

Moda transportasi yang beresiko tinggi adalah perahu nelayan berbahaya pada kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter. Lalu, kapal tongkang pada kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter.

Kapal ferry pada kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter.Sedangkan, kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar berisiko dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement