Jumat 14 Feb 2020 18:32 WIB

LDC UMP Kembangkan Sistem Pengajaran Berbasis TI

Metode pembelajaran yang dikembangkan harus didukung dengan penggunaan komputer.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Foto: UMP
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Language Development Center (LDC) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jawa Tengah, menggelar workshop pengembangan pembelajaran Bahasa Inggris berbasis komputer dan mobile asisten learning. Workshop berlangsung dua hari, Kamis–Jum’at (13-14/2).

Kepala Bidang Program Pengayaan Bahasa Inggris LDS, Bustanuddin As Suaidy, menyatakan pengembangan kegiatan pendidikan saat ini sudah sangat membutuhkan dukungan teknologi informasi.

Untuk itu, metode pembelajaran yang dikembangkan juga harus didukung dengan penggunaan komputer atau penggunaan media yang berbasis Android.  ''Bila penyesuaian ini tidak dilakukan, maka kita akan ketinggalan,'' jelasnya, Jumat (14/2).

Workshop digelar di Ruang Sidang Gedung Rektorat UMP dengan diikuti sekitar 30 peserta. Peserta berasal dari kalangan pengajar LDC, beberapa kolega dari Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris, serta beberapa guru SMA.

Ketua LDC, Sefurrohman PhD, mengatakan era teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat saat ini menuntut semua pihak untuk memiliki kemampuan yang baik dalam penggunaan teknologi dan bahasa.

''Teknologi dan bahasa merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia dimana manusia selalu berurusan dengan teknologi dan bahasa dalam kesehariannya. Teknologi dan bahasa itu memiliki fungsi yang sama, yaitu membawa masyarakat ke peradaban yang lebih tinggi melalui komunikasi,'' jelasnya.

Menurutnya, perkembangan teknologi salah satunya dapat dilihat dari banyaknya penemuan peralatan elektronik, seperti smartphone sebagai perangkat mobile yang didukung oleh layanan internet. Peralatan itu, saat ini hampir tidak pernah lepas dari kehidupan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement