REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Kepri memastikan tujuh warga setempat yang menjalani masa observasi sejak tanggal 9 hingga 13 Februari 2020 dinyatakan negatif dari wabah virus Corona. Kepala Dinkes Tanjungpinang Rustam di Tanjungpinang, Jumat (14/2), menyatakan, ketujuh WNI yang terdiri satu keluarga tersebut sebelumnya diobservasi di kediaman mereka di Perumahan Pondok Gurindam, Kilometer 7, Tanjungpinang.
Ia menyebutkan dari hasil pemeriksaan menunjukkan semuanya sehat di mana tidak ada demam, batuk maupun sesak napas. Kemudian, berdasarkan hasil pemeriksaan sputum/orofaring dan nasofaring ketujuhnya juga diinformasikan negatif Corona.
"Maka periode observasi sekaligus pembatasan kontak ini diakhiri, dan mereka boleh beraktivitas seperti biasa," ujar Rustam.
Kendati demikian, lanjut dia, pola hidup bersih dan sehat tetap harus dilanjutkan. Apalagi, kasus virus Corona saat ini telah menjangkiti tidak kurang dari 40 ribu penduduk dunia dan menyebabkan kematian tidak kurang dari 1.100 jiwa serta sebarannya sudah melebihi 25 negara.
Lanjutnya, Tanjungpinang juga perlu waspada, mengingat negara-negara tetangga semuanya sudah teridentifikasi tertular virus Corona. Sehingga potensi Indonesia, khususnya Tanjungpinang yang berada di daerah perbatasan sangat berpotensi untuk tertular.
Oleh karena itu, Rustam mengharapkan warga senantiasa mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, rajin melakukan aktivitas fisik, beristirahat yang cukup, menghindari kerumunan orang ramai, memakai masker saat di keramaian atau saat sedang batuk/flu, dan sering mencuci tangan pakai sabun.
"Memantau suhu tubuh secara berkala serta segera mengunjungi fasilitas kesehatan jika merasa sakit, merupakan upaya pencegahan yang harus terus dilakukan," tutur Rustam.