REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Ardhya Garini (Yasarini) Cabang Lanud Halim Perdanakusuma mengadakan pameran pendidikan sekolah-sekolah Angkasa bertajuk Angkasa Expo 2020 di Gedung Arda Dirgantara, Jakarta Timur pada Jumat -Sabtu (14-15/2). Kegiatan yang merupakan ajang tahunan ini diikuti 25 sekolah Angkasa, mulai tingkat taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan sekolah luar biasa (SLB), yang berada di bawah pengelolaan Lanud Halim Perdanakusuma.
Pantauan di lokasi, ribuan pengunjung memadati stand pameran, yang sebagian orang tua sekaligus ingin mendaftarkan anaknya di sekolah Angkasa. Disediakan brosur pula agar orang tua bisa mengetahui besaran biaya masuk sekaligus prestasi sekolah Angkasa tersebut.
Ketua Yasarini Cabang Lanud Halim Perdanakusuma, Isa M Tonny Harjono mengatakan, pengelolaan sekolah Angkasa yang berkualitas dan profesional adalah bentuk nyata komitmen melahirkan generasi muda agar menjadi abdi agama, bangsa dan negara, sertw ilmu. Menurut dia, visi Yasarini beserta seluruh komponen, termasuk tenaga pendidik di sekolah bertekad ingin mewarnai kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
"Apa yang dilakukan Yasarini, khususnya Cabang Lanud Halim Perdanakusuma, semoga menjadi hal bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara," ucap Isa saat pembukaan Angkasa Expo 2020 pada Jumat (14/2).
Isa menjelaskan, kegiatan ini diadakan juga sebagai rangkaian Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020. Selain siswa maupun orang tua siswa bisa langsung mendaftar di lokasi acara, sambung dia, Angkasa Expo 2020 juga diisi berbagai lomba, doa bersama, seminar, hingga kegiatan sosial. Menurut Isa, diadakannya acara ini adalah untuk menunjukkan keberadaan dan capaian prestasi yang ditorehkan sekolah Angkasa.
"Untuk menginformasikan kepada masyarakat, ada lembaga pendidikan terpercaya dan berkualitas yang layak menjadi mitra orang tua dalam mendidik putra putrinya mempersiapkan masa depan gemilang," ucap Isa.
Ketua Harian Yasarini Pusat Ana Fahru Zaini mengatakan, perubahan zaman yang ditandai era Industri 4.0 tidak dapat dihindari oleh siapa pun. Sehingga setiap orang, termasuk lembaga pendidikan harus siap menghadapi tantangan zaman dan perubahan global. Karena itu, Ana mengajak pengelola sekolah Angkasa untuk ikut beradaptasi dalam memanfaatkan fasilitas belajar agar siswa bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi. "Di era industri ini, sekolah Angkada harus mampu mencetai siswa yang berkarakter sehingga bisa sesuai dengan zamannya," ucap Ana.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
