Kamis 13 Feb 2020 17:18 WIB

DKI Kini Miliki Robot Pemadam Kebakaran

Robot pemadam ini dikendalikan dengan sistem remote control dengan radius 500 meter.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andi Nur Aminah
Pemadam Kebakaran mengoperasikan Unit Robot Pengurai Material Kebakaran LUF60 saat demonstrasi robot pemadam kebakaran di Halaman Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, Kamis (13/2).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pemadam Kebakaran mengoperasikan Unit Robot Pengurai Material Kebakaran LUF60 saat demonstrasi robot pemadam kebakaran di Halaman Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, Kamis (13/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta saat ini sudah memiliki robot canggih Dok-Ing MVF-5 U3 untuk pemadam kebakaran dan penyelamatan. Robot pemadam kebakaran ini dikendalikan melalui remote jarak jauh.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan, sistem robotik multiguna berbasis remote itu untuk tanggap darurat. Robotik multiguna ini didatangkan langsung dari negara pembuatnya, Kroasia. "DKI Jakarta adalah satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki unit Dok-Ink MVF-5 U3 ini," ujarnya, Kamis (13/2).

Baca Juga

Demonstrasi kerja robotik Dok-Ink MVF-5 U3 ini dipertunjukkan di Kantor Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (13/2). Satriadi menjelaskan, robotik pengurai material kebakaran ini dilengkapi dengan tangki air 2.500 liter, 500 liter foam, dan pemancar air (nozzle). Robot ini dilengkapi pompa yang mampu menekan air di atas 15 bar sehingga sangat efektif dalam operasi pemadaman.

"Dok-Ink MVF-5 U3mampu menyemprotkan air murni sejauh 55 meter, jika dengan foam sejauh 45 meter," terangnya.

Satriadi menuturkan, robotik dikendalikan dengan sistem remote control dengan radius 500 meter. Sehingga, apabila kebakaran yang mengandung bahan-bahan berbahaya atau kimia dan beracun, termasuk asap pekat cukup mengendalikan robot dari ruang kendali. "Ini memungkinkan petugas pemadam kebakaran terhindar dari risiko kecelakaan akibat api, bahan berbahaya, asap, maupun reruntuhan gedung," ungkapnya.

Dalam demontrasi, ditunjukkan cara kerja robot Dok-Ing MVF-5 U3 yaitu dengan membuka dan mendorong tumpukan material atau bahan-bahan yang bertumpuk sekaligus menyemprotkan air ke titik api yang tertutup. "Robot ini juga tahan ledakan saat pemadaman kebakaran dan fungsi-fungsi pada unit tersebut tidak terganggu. Sehingga, proses pemadaman dan overhoul tidak terlalu lama. Ini tentu mengefisiensi waktu dan biaya," sebut Satriadi.

Unit ini, sambung dia, juga dilengkapi alat pencapit (gripper) dan alat penarik beban (seling). Sehingga jika di lokasi kebakaran ada kendaraan atau benda berat sampai dengan delapan ton yang menghalangi atau perlu dievakuasi dapat ditarik dengan seling untuk dikeluarkan dari lokasi kebakaran atau diletakan ke tempat yang lebih aman.

"Robotik dapat beroperasi pada lokasi yang ekstrem dengan sudut kemiringan sampai 30 derajat. Roda unit terdiri atas jenis baja dan karet yang dapat disesuaikan kebutuhan. Jika melintas di jalan aspal dapat digunakan roda karet sehingga tidak merusak aspal dan roda baja digunakan pada kondisi tertentu," urainya.

Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Muchtar Zakaria mengatakan, Setelah dilakukan uji coba, ke depan robot pemadam ini akan disiagakan untuk membantu petugas dalam melakukan pemadaman api maupun mengurai material kebakaran. Ia menyebut robot ini juga mampu mendorong benda berkekuatan delapan ton, mampu menarik benda seberat enam ton, mampu mengangkat benda seberat 2,5 ton serta tahan api dan ledakan.

"Robot ini juga mampu menampung air sebanyak 500 liter dan busa 400 liter dengan jangkauan semprot airnya mencapai  55 meter dan semprot busa sejauh 40 meter," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement