Kamis 13 Feb 2020 07:27 WIB

Sukabumi Gandeng Pengusaha Konstruksi

Ketika semua berkolaborasi, maka pembangunan bisa berjalan dengan baik.

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Agus Yulianto
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Foto: Dok Rumah Budaya Sukuraga
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur. Caranya dengan melakukan kolaborasi bersama dengan asosiasi konstruksi

Hal ini dikatakan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi pada saat menghadiri pelantikan dan pengukuhan Dewan pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pelaksana Konstruksi Nasional (Aspeknas) Kota Sukabumi masa bakti 2020-2025 di Hotel Horison, Rabu (12/2). ''Kehadiran Aspeknas dapat berkolaborasi bersama pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Langkah tersebut sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo kepada para kepala daerah yang menargetkan percepatan pembangunan dengan tiga kunci yakni inovasi pendidikan, reformasi birokrasi, dan percepatan infrastruktur. '' Keberadaan Aspeknas ini sebagai salah satu pilar pembangunan Pentahelik yakni akademisi, bisnis, community, government, dan media (ABCGM),'' ujar Fahmi.

Ketika semua berkolaborasi, maka pembangunan bisa berjalan dengan baik. Itulah sebabnya kehadiran Aspeknas dalam rangka menerjamahkan intruksi presiden kepada kepala daerah khususnya percepatan pembangunan dan kolaborasi dalam unsur Pentahelik.

Setiap organisasi yang tumbuh dan berkembang, ungkap Fahmi, satu sama lain berkolaborasi dan saling mendukung serta tidak saling mencari kelemahan. Targetnya hal ini dapat menjaga situasi kota yang kondusif.

Di sisi lain, Wali Kota meminta, agar asosiasi berupaya meningkatkan kualitas anggotanya. Terlebih regulasi berubah, sehingga mari sama-sama meningkatkan skill dan kemampuan organisasi dan berkolaborasi meningkatkan kompentensi. Sebab fungsi asosiasi adalah sebagai bapak atau ayah dari para pengusaha.

Fahmi menekankan, asosiasi memiliki tugas meningkatkan kemampuan teknisnya. Khususnya pemahaman terkait regulasi bagaimana anggota memiliki sertifikat yang diatur dalan regulasi sehingga anggota menjadi nyaman. 

Kota Sukabumi, ungkap Fahmi, melalui bagian pengadaan barang dan jasa memiliki coaching klinik. Sarana itu diperuntukkan bagi siapapun masyarakat dan asosiasi yang ingin mendapatkan informasi regulasi baru ada disana karena sebagi tempat berbagi informasi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement