Rabu 12 Feb 2020 21:38 WIB

Rumah Ambruk di Tasikmalaya, Seorang Anak Luka Ringan

Atap rumah yang ambruk disebabkan tembok di samping rumah tersebut roboh sebagian.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Muhammad Fakhruddin
Bangunan Ambruk (ilustrasi)
Foto: pdk.co.id
Bangunan Ambruk (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Kejadian bencana terjadi di Kampung Buninagara II, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Rabu (12/2) sore. Atap sebuah rumah warga ambruk akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di wilayah itu. Akibat kejadian itu, seorang anak berinisial R (12 tahun) tertimpa material yang ambruk dan mengalami luka ringan.

Orang tua korban, Ana (32) mengatakan, kejadian itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB. Ketika itu, ia sedang beristirahan bersama dua anaknya berada di dalam kamar. "Tahu- tahu atap ambruk. Anak saya yang pertama terkena atap yang ambruk, yang kedua tidak apa-apa," kata dia saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu malam (12/2).

Berdasarkan pantauan Republika, rumah yang berada di permukiman padat penduduk itu mengalami kerusakan pada dua kamarnya. Satu kamar rumah parah karena bagian atapnya ambruk, sementara satu kamar lainnya jebol pada bagian plafon.

Ketika mendapati anaknya terluka, ia langsung berusaha menyelamatkan. Anak sulungnya itu langsung dibawa ke rumah tetangganya. Setelah petugas datang, baru korban dibawa ke puskesmas untuk diperiksa. Korban hanya mengalami luka ringan akibat kejadian tersebut. "Sempat dibawa ke puskesmas, tapi tidak kenapa-kenapa," kata dia. 

Kendati demikian, Ana yang tinggal di rumah itu bersama anak-anak, suami, dan kerabatnya, masih bingung setelah kejadian itu. Sebab, rumahnya yang ambruk sebagian tak mungkin ditinggali malam itu. Sementara di wilayah itu, ia mengaku tak punya keluarga lagi. "Paling nanti coba (mengungsi) ke rumah tetangga," kata dia.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar mengatakan, pihaknya menerima laporan kejadian rumah ambruk pada Senin sore. Ketika itu, kondisi cuaca di sebagian besar wilayah Kota Tasikmalaya memang sedang hujan dengan intensitas tinggi disertai angin cukup kencang. 

"Kebetulan kami sedang patroli. Ketika ada informasi, kita langsung ke lokasi dan melakukan evakuasi, penaganan, dan membawa korban luka ke puskesmas," kata dia.

Ia mengatakan, atap rumah itu ambruk disebabkan tembok di samping rumah tersebut roboh sebagian. Material tembok itu menimpa genting rumah milik Ana dan menimpa penghuni di dalamnya.

Menurut dia, korban luka disebabkan tertimpa material atap rumah. "Korban itu kakaknya yang memproteksi adiknya. Jadi dia melindungi adiknya dari timpahan," kata dia.

Selain melakukan evakuasi, BPBD juga memberikan kebutuhan dasar kepada korban seperti sembako. Tak hanya itu, BPBD juga membawa terpal untuk digunakan menutup atap yang rusak, sehingga barang-barang yang terdapat di dalam rumah aman dari hujan.

Untuk sementara, keluarga yang tertimpa bencana itu diimbau untuk mengungsi dulu ke rumah tetangganya. Sebab, kondisi rumah yang ada dinilai tak aman untuk ditempati. "Tadi saya lihat di sini juga sudah banyak aparat, jadi korban aman diungsikan sementara," kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman yang menerima laporan dari warga langsung datang ke lokasi. Ia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Komandan Komando Militer (Dandim) Letkol Inf Imam Wicaksana yang juga berada di lokasi kejadian untuk membantu memperbaiki rumah yang rusak.

"Insya Allah kita tanggung (biaya perbaikan)," kata dia. Namun, ia juga meminta warga sekitar ikut untuk bergotong royong memperbaiki rumah yang rusak.

Budi juga mengimbau warganya untuk tetap waspada. Sebab, kondisi hujan disertai angin kencang diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement