Rabu 12 Feb 2020 21:08 WIB

Sukabumi Targetkan Lulusan SMK Terserap Pasar Kerja

Bursa kerja menjadi sarana sosialisasi dan memotivasi para pelajar akan lulus SMK.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pelajar SMK Negeri 1 Kota Sukabumi merancang mesin pengolah air minum tanpa dimasak dan kini digunakan oleh 2 ribuan pelajar, Kamis (3/10).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Pelajar SMK Negeri 1 Kota Sukabumi merancang mesin pengolah air minum tanpa dimasak dan kini digunakan oleh 2 ribuan pelajar, Kamis (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Sejumlah langkah dilakukan untuk meningkatkan serapan calon pekerja di dunia kerja. Upayanya dengan menggiatkan bursa kerja khusus dengan roadshow ke sekolah-sekolah.

''Tiap tahunnya ada 6 ribu lulusan SMA sederajat termasuk SMK di Sukabumi yang harus disalurkan baik kuliah maupun bekerja,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Rabu (12/2). Hal ini disampaikan dalam pembukaan roadshow penyelenggaraan Bursa Kerja Khusus (BKK) Kota Sukabumi tahun anggaran 2020 di SMK Kesehatan Tunas Madani Tegalega, Kecamatan Lembursitu, Rabu (12/2).

Harapannya kegiatan yang bertemakan "Peningkatan Kesempatan Kerja Bimbingan dan Analisa Jabatan Bursa Kerja" ini dapat menjadi media untuk mempersiapkan pelajar khususnya SMK untuk siap masuk di pasar kerja. Di mana program ini memberikan edukasi dan sosialisasi dalam mempersiapkan diri tenaga menengah terampil yang siap kerja.

Para pelajar SMK setelah lulus ungkap Fahmi, ada yang kuliah ke perguruan tinggi dan memilih bekerja. Khusus SMK disiapkan melahirkan tenaga terampil menengah untuk siap bekerja.

Fahmi engatakan, bursa kerja ini menjadi sarana sosialisasi dan memotivasi para pelajar yang akan lulus untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi dunia kerja. Terlebih persaiangan hari ini ke depan akan jauh lebih sulit.

Misalnya dalam lima tahun ke depan diterapkan istilah robotic government, di mana yang mengelola bukan hanya manusia tapi berbasiskan robot. Fakta ini menjadi tantangan ketika teknologi dan informasi berkembang, maka kebutuhan sumber daya manusia (SDM) semakin berkurang.

''Misalkan masuk dan keluar jalan tol awalnya ada petugas sekarang ada elektrik emoney,'' ujar Fahmi. Di sisi lain lulusan SMA sederajat di Sukabumi per tahun sebanyak 6 ribu.

Itulah sebabnya ungkap Fahmi, siswa dipersiapkan untuk menjadi tenaga menengah terampil dan tingkatkan kompetensi. Di mana pencari kerja harus mampu menyesuikan dengan kebutuhan industri atau link and match dengan kemapuan siswa.

Sehingga dibutuhkan kematangan dan semangat untuk meningkarkan skill dan kemampuan. Saat ini lulus dari sekolah jangan hanya mengandalkan ijazah karena bukan segalanya.

Akan tetapi kompetensi yang bisa dipertanggugjawabkan dengan ijazah. Oleh karenanya mari persiapkan kemampuan dengan kompetensi. ''Persaingan luar biasa ketat, namun ketika memiliki kompetensi jangan khawatir,'' kata Fahmi. Sehingga tingkatkan kualitas individu agar bisa bersaing di pasar kerja.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Sukabumi Didin Syarifudin mengatakan, bursa kerha khusus ini memberikan bimbingan kepada calon pencari kerja agar memiliki wawasan mengenai dunia kerja. Sehingga mereka bisa terserap pasar kerja sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

''Calon pencari kerja mengetahui dan memahani potensi diri meliputi kecerdasan dan bakat,'' kata Didin. Selain itu tersedia pasar kerja dan fasilitasi bursa kerja online lewat ayokitakerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement