REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) melakukan pencetakan 120 ribu Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan target waktu penyelesaian selama satu bulan.
"Dilakukannya sejak Senin awal Februari, targetnya bulan ini juga sudah selesai," ujar Kepala Disdukcapil Kabupaten Bogor, Oetje Subagdja di kantornya, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (12/2).
Setelah selesai pencetakan secara massal, KTP akan didistribusikan mulai Maret. Alurnya dari Disdukcapil Kabupaten Bogor ke 40 kantor kecamatan, dari kecamatan ke masing-masing kantor desa, kemudian dibagikan ke masyarakat oleh petugas desa.
"Masyarakat tak perlu datang langsung ke Disdukcapil, kemarin sudah kita cetak, tinggal masyarakat menunggu bersabar," kata Otje.
Pencetakan secara masal ini baru dilakukan karena belakangan pasokan stok blanko KTP sempat tersendat. Kondisi tersebut menurutnya tak hanya dialami oleh Kabupaten Bogor, melainkan juga daerah-daerah lain.
"Untuk pencetakan KTP elektronik ini memang kita ketergantungan oleh pusat. Bukan hanya Kabupaten Bogor tapi seluruh Indonesia," katanya.
Kepala Seksi Identitas Penduduk Disdukcapil Kabupaten Bogor, Suparno menyebutkan pencetakan KTP secara masal ini membuat pegawai di kantornya harus kerja ekstra. Ia bahkan menambah dua kali lipat tenaga operator pencetak sehingga berlaku dua shift secara nonsetop.
"Sebelumnya, operator kita hanya 10 orang, karena ada program cetak massal KTP elektronik ini jadi kami tambahkan menjadi 20 orang," kata Suparno.
Setiap satu operator ditarget mencetak 1.000 KTP, maka dalam sehari Disdukcapil Kabupaten Bogor mampu mencetak sebanyak 20 ribu KTP.
Ikuti Whatsapp Channel Republika