REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) meningkatkan agen Perisai di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) guna mendorong pertumbuhan kepesertaan pada 2020 ini.
"Harus diakui jumlah Perisai di Sulut belum banyak, program pemerintah dalam jaminan sosial tersampaikan sampai pelosok desa," kata Kepala BPJamsostek Cabang Manado Hendrayanto di Manado, Rabu (12/2).
Dia mengatakan saat ini pihaknya telah menambah perisai di Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada pekerja informal maupun perusahaan yang belum menjaminkan tenaga kerjanya dalam jaminan sosial.
Sehingga, katanya, pekerja ini mendapatkan perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, hanya dengan iuran Rp16.800 per orang. Kalau dengan Jaminan Hari Tua, iurannya sebesar Rp 36.800 per orang.
"Kami harap ke depan jumlah Perisai semakin banyak dan bisa mencakup seluruh kabupaten dan kota di Sulut," ujarnya. Karena saat ini sudah ada sistem daring atau "online", katanya, maka agen bisa mendapatkan nasabah dari mana saja di seluruh Indonesia.
Kerja keras dan fokus utama BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan risiko sosial ekonomi kepada masyarakat pekerja kembali mendapat apresiasi. BPJamsostek mendapatkan apresiasi pada kategori Innovation untuk program Perisai, dimana BPJS Ketenagakerjaan mengajak keterlibatan komunitas dalam memberikan edukasi dan perlindungan menyeluruh hingga kepada pekerja yang nyaris tak tersentuh program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Ia berharap apresiasi ini menjadi motivasi bagi semua pihak dalam mengedepankan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada setiap pekerja dalam kehidupan sehari-hari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
