REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komandan Kodiklatad Letjen TNI AM Putranto, meresmikan penataan ulang daerah Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) milik TNI-AD yang berada di wilayah Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatra Selatan, Selasa (11/2). Dengan penataan kawasan pertempuran tingkat brigade ini diharapkan bisa menjadi kawasan latihan bertaraf internasional.
"Saat ini kondisinya belum memadai. Karena itu dilakukan penataan ulang agar berkualitas internasional," kata Letjen TNI Putranto dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Rabu (12/2).
Menurut Putranto, sebelum ditata daerah latihan ini kondisi medannya kurang memadai. Penyebabnya masih ada jalur rel kereta api batubara. Padahal area tersebut merupakan tempat bermanuvernya pasukan.
Prajurit menembakkan roket ke sasaran yang dianggap sebagai musuh saat demonstrasi latihan tempur TNI AD di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Baturaja, Sumsel, Selasa (16/6). (Antara/Nova Wahyudi)
Dia mengatakan, Puslatpur ini juga belum memiliki fasilitas latihan yang memadai sesuai doktrin dan perkembangan alutsista modern. Pihaknya berinisiatif membenahi Puslatpur yang berada langsung di bawah Kodiklatad.
"Atas seizin Kasad pada 2018 telah diadakan perjanjian kerja sama antara TNI AD dengan PT Bukit Asam Tbk dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) tentang Pemberian Bantuan Dana Corporate Social Responsibility (CSR) mengenai relokasi dan penataan daerah latihan TNI AD di Puslatpur Kodiklatad Baturaja," ujar Putranto.
Dikatakan Putranto, dengan penataan ulang daerah latihan ini diharapkan memiliki keunggulan. Di antaranya daerah latihan yang ada sekarang dapat mengakomodasi gerakan manuver tingkat Brigade Tim Pertempuran dengan lebih leluasa.
Selanjutnya, kata dia, medan latihan dibuat seideal mungkin untuk pergerakan pasukan Infanteri dengan satuan mekanisnya. Mulai dari pasukan Kavaleri dengan tank, serta Satbanmin untuk membantu pergerakan pasukan depan.
Di kawasan latihan ini, sambung Putranto, juga dibangun menara tinjau yang lebih tinggi, sehingga dapat melihat rangkaian manuver pasukan secara keseluruhan. Di daerah latihan ini juga akan dipasang 100 CCTV sehingga latihan dapat termonitor dengan baik.
“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini memberikan dampak positif kepada profesionalisme prajurit dan tentunya TNI AD akan lebih percaya diri utk mengundang tentara mancanegara melaksanakan latihan bersama," tutur dia.
Putranto bersyukur penataan daerah latihan Puslatpur Kodiklat Angkatan Darat ini telah terealisasi 100 persen sesuai dengan rencana. "Puslatpur Baturaja ini akan dipakai dalam Latihan Gabungan TNI, juga akan dipakai dalam melaksanakan latihan bersama Garuda Shield bersama US Army," kata dia.
Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Dankodiklatad bersama Direktur PT Bukit Asam Tbk dan Direktur PT KAI sekaligus menandai penggunaan Aula Garuda sebagai akomodasi pelatih di Puslatpur Baturaja.