REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA -- Klinik PMI Kabupaten Purbalingga menggelar program pencegahan dan pengendalian infeksi HAIs (Healthcare Associated Infections) untuk meminimalkan resiko terjadinya infeksi.
''Infeksi HAIs ini merupakan infeksi yang dialami pasien justru selama menjalani perawatan di fasilitas kesehatan,'' kata pengurus PMI Kabupaten Purbalingga Bidang Yansoskesmas, dr Jusi Febrianto MPH, Selasa (11/2).
Menurutnya, peserta pelatihan lebih ditujukan untuk karyawan medis, non medis di klinik PMI Kabupaten Purbalingga, serta relawan PMI pelaksana pelayanan pertolongan pertama. ''Seluruhnya ada 40 orang yang akan mengikuti pelatihan yang terbagi dalam 2 gelombang,'' jelasnya.
Menurutnya, pelatihan pengendalian infeksi HAIs dimaksudkan untuk memberikan edukasi dan informasi terbaru berkaitan dengan program pencegahan dan pengendalian infeksi. ''Selama ini, masih sering terjadi pegawai medis dan non medis yang terpapar infeksi penyakit akibat pekerjaannya di layanan kesehatan,'' katanya.
Menurutnya, resiko terjadinya infeksi yang diperoleh di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes), masih tergolong cukup tinggi. Resiko ini dihadapi, baik oleh karyawan fasyankes maupun warga yang datang berkunjung ke fasyankes. ''Angka HAIs ini terus meningkat. Saat ini mencapai sekitar 9 persen,'' ujarnya.
Dalam pelatihan tersebut, para peserta pelatihan juga akan mendapat materi mengenai cara pengelolaan limbah dan penempatan sampah sesuai standar. Kemudian pelatihan pengelolaan linen kotor dan bersih mulai dari pemisahan sampai pendistribusian.
Dalam pelatihan itu, juga diberikan pelatihan pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) untuk mencegah petugas dari penularan yang dapat ditimbulkan dari berbagai macam jenis infeksi dengan berbagai macam APD yang harus digunakan. Pelatihan kebersihan ruangan juga perlu dilakukan secara berkala yang dititikberatkan pada cara kebersihan setiap ruangan yang ada di pelayanan kesehatan.