REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan uji coba penutupan beberapa simpang di Kecamatan Senen khususnya di Jalan Salemba Raya dan Jalan Kramat Raya, Selasa (11/2) atau hari pertama. Uji coba penutupan simpang U turn itu dilakukan di empat titik, yaitu simpang Jalan Kramat Raya-Kramat Pulo, simpang Raden Saleh, simpang Paseban, dan simpang di depan PMI.
"Jadi itu sebagian daripada Kegiatan Strategis Daerah untuk penataan pedestrian (jalur pejalan kaki) dan U turn (putaran) di situ (kawasan Salemba dan Kramat Raya)," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta Rudy Saptari saat dihubungi.
Dalam uji coba yang dilakukan Dishub DKI Jakarta itu akan dilakukan evaluasi dengan mengukur volume kendaraan yang melalui simpang-simpang yang ditutup itu semakin berkurang atau tidak. Selain itu, penutupan simpang-simpang itu dilakukan terkait juga dengan sterilisasi jalur TransJakarta dan penguraian kemacetan lalu lintas menuju simpang Senen yang dekat dengan pengerjaan Underpass Senen yang menyebabkan kemacetan.
"Ya itu (Pengerjaan Underpass Senen) juga salah satu alasannya (rekayasa penutupan simpang di Kramat Raya dan Salemba Raya)," kata Rudy.
Rudy mengatakan jika hasil uji coba penutupan simpang-simpang itu sesuai dengan yang direncanakan oleh Dishub DKI maka tidak menutup kemungkinan jalur uji coba itu dipermanenkan. "Kalau misalnya secara modellalu lintas sudah bagus, itu akan dipermanenkan," ujar Rudy.
Uji coba penutupan simpang-simpang dj Jalan Salemba Raya dan Kramat Raya itu berlangsung selama satu pekan mulai Selasa (11/2) hingga Selasa (18/2). Penutupan simpang-simpang itu juga berimbas pada pembukaan simpang lainnya yang berupa 'double U turn' yaitu yang berlokasi di depan Gedung Bala Keselamatan dengan arah Utara- Utara dan di depan Gedung SMK 34 dengan arah Selatan- Selatan.