REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Warga Dusun Sigug, Desa Kedalon, Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, berburu ular kobra yang berkeliaran. Ular kobra tersebut meresahkan masyarakat.
Kepala Desa Kedalon, Agusmanto di Wonosobo, Selasa (11/2), mengatakan dalam beberapa hari terakhir muncul gangguan ular kobra. Diduga terdapat puluhan ular mematikan tersebut berkeliaran bebas dan berpotensi membahayakan warga.
Menurut dia ular kobra yang muncul di wilayah Sigug berawal dari kegemaran pemilik pabrik Solar Park asal Taiwan memelihara hewan melata tersebut. "Sekitar 8 tahun lalu pemilik Solar Park ini membawa puluhan kobra dari Kalimantan, kemudian lepas ke alam kurang lebih 10 ekor yang diduga kuat telah membunuh 8 ekor kambing milik penjaga pabrik Solar Park," katanya di sela berburu kobra yang digelar masyarakat bersama camat dan unsur Muspika, BPBD, RPB Jogonegoro, dan komunitas mamalia Wonosobo.
Menurut dia salah satu warga juga telah menemukan ular kobra di ladang ketika tengah mencangkul dan kemudian membunuh 6 ekor di antaranya. Atas dasar temuan tersebut pihaknya kemudian menghubungi kecamatan agar dibantu melakukan perburuan kobra demi mengamankan masyarakat.
"Hari ini bersama sekitar 100 orang kami berupaya untuk bisa menemukan sarang ular kobra agar tidak lagi berkeliaran meresahkan warga," katanya.
Camat Kalikajar Bambang Triyono yang memimpin perburuan mengaku tidak ingin musibah menimpa warga gara-gara kurang antisipatif terhadap potensi bahaya di sekitar wilayahnya. "Upaya ini menjadi ikhtiar bersama agar warga nyaman ketika beraktivitas, termasuk anak-anak yang biasa bermain di lingkungan sekitar permukiman," kata Bambang.
Hasil perburuan kobra tersebut, sebanyak 5 ekor kobra ukuran sedang ditemukan dalam keadaan hidup dan kemudian diserahkan kepada komunitas reptil Wonosobo. "Ke depan semoga bisa lebih rutin dilakukan kegiatan serupa ini sesuai arahan dari snake rescue dari Animal Lovers Wonosobo Timur (ALWT)," katanya.