Selasa 11 Feb 2020 21:40 WIB

Dinkeswan Ajak Masyarakat Aktif Vaksinasi Hewan Peliharaan

Rabies menjadi salah satu penyakit zoonosis yang dapat menyebabkan kematian.

Petugas  menyuntikan vaksin rabies ke anjing peliharaan milik warga. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Petugas menyuntikan vaksin rabies ke anjing peliharaan milik warga. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung mengajak masyarakat untuk aktif merawat serta memvaksinhewan peliharaan untuk mencegah penyebaran penyakit rabies. Rabies menjadi salah satu penyakit zoonosis yang banyak terjadi layaknya flu burung.

"Telah ada kasus gigitan hewan liar pada awal tahun di Kabupaten Lampung Utara, sehingga perlu peran serta masyarakat untuk melakukan pencegahan, " ujar PltKabid Kesehatan Hewan dan Kesmavetpada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Anwar Fuadidi Bandarlampung, Selasa (11/2).

Dia mengatakan, langkah pencegahan perlu dilakukan sebab rabies menjadi salah satu penyakit zoonosis (penularan dari hewan ke manusia) yang dapat menyebabkan kematian."Tidak semua gigitan hewan positif rabies dan tidak semua juga negatif, sehingga perlu pencegahan dan penanganan yang cepat agar tidak menyebabkan kematian," katanya.

Menurutnya, peran serta masyarakat dapat dilakukan dengan beragam upaya mudah, yaitu dengan melakukan vaksinasi kepada hewan peliharaan, menjaga kebersihan hewan serta jangan melepasliarkan hewan peliharaan.

"Hewan peliharaan jangan di lepasliarkan sebab rentan terinfeksi rabies, selalu menjaga kebersihan kandang, serta memberi vaksin secara rutin dengan memanfaatkan program vaksinasi massal yang di selenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan," katanya.

Program vaksinasi rabies secara massal yang dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dilakukan secara rutin pada Juni serta September. "Vaksinasi massal yang biasa dilakukan pada bulan September, kali ini kami tambah dengan bulan Juni, dan telah tersedia 30.000 vaksin bagi hewan peliharaan," ujarnya.

Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu bentuk antisipasi penyebaran rabies, terutama di daerah berisiko tinggi, dan perlu peran serta masyarakat dengan segera melaporkan bila ada gigitan dari hewan liar agar hewan dapat dikarantina serta korban dapat tertangani secara cepat.

"Langkah antisipasi telah dilakukan melalui pemberian vaksin massal di daerah berisiko tinggi, penanganan secara cepat bagi korban gigitan, langkah pembebasan pulau dari rabies, salah satunya di Pulau Pisang " katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement