Selasa 11 Feb 2020 20:30 WIB

Pergantian Wesel, Pengamat: Pengguna KRL Harus Terima

Stasiun Manggarai akan sangat sibuk jika tidak segera dilakukan perbaikan wesel.

Rep: Mabruroh/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah calon penumpang bersiap memasuki gerbong penumpang salah satu rangkaian kereta rel listrik (KRL) Commuterline jurusan Bogor-Jakarta Kota di Stasiun KA Manggarai, Jakarta.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Sejumlah calon penumpang bersiap memasuki gerbong penumpang salah satu rangkaian kereta rel listrik (KRL) Commuterline jurusan Bogor-Jakarta Kota di Stasiun KA Manggarai, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan kereta rel listrik (KRL) akan mengalami sedikit perubahan mulai 13 Februari 2020 nanti. Pasalnya, akan ada pergantian wesel, sehingga KRL tujuan Jakartakota hanya sampai Stasiun Manggarai.

Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio mengatakan, masyarakat pengguna KRL harus menerima kebijakan yang telah diatur oleh PT KCI tersebut. Karena menurutnya, Stasiun Manggarai akan sangat sibuk jika tidak segera dilakukan perbaikan wesel.    

"Ya harus diberesin, karena operasinya kan bertambah. Ada kereta bandara juga sudah sampai Manggarai, terus nanti akan ke Bekasi. Jadi, memang harus ditata," ujar Agus saat dihubungi, Selasa (11/2).

Menurutnya, jika tidak diatur dan ditata justru akan terjadi penumpukan yang semakin parah saat KRL menuju Manggarai. Oleh karena itu, perlu dilakukan pergantian wesel untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat.

"Kalau tidak diatur lagi akan semakin padat, rel engga nambah banyak, dobel-dobel track juga belum jadi, jadi ya harus diterima saja untuk perbaikan, engga apa-apa di seluruh dunia juga begitu, pelayanan publik," ucap Bagus.

Masyarakat kata dia, setelah KRL berhenti di Stasiun Manggarai dan untuk melanjutkan perjalanan bisa menggunakan alternatif angkutan lain.

"Bisa bus atau cari alternatif lain. Kan ini sementara saja sampai beres ya. Itu risiko lah di seluruh dunia juga begitu kalau ada perubahan yang memang harus dihentikan ya dihentikan, karena untuk layanan ke depan harus lebih baik," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement