Selasa 11 Feb 2020 18:11 WIB

Longsor Jalan Deplu Raya Pondok Pinang Akibat Turap

Longsor akibat turap rumah warga ambles ke Jalan Deplu Raya Pondok Pinang.

Longsor Jalan Deplu Raya Pondok Pinang Akibat Turap (Foto: ilustrasi jalan ambles)
Foto: Republika/Muhammad Tiarso Baharizqi
Longsor Jalan Deplu Raya Pondok Pinang Akibat Turap (Foto: ilustrasi jalan ambles)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Longsor yang terjadi di Jalan Deplu Raya Pondok Pinang arah Bintaro, Jakarta Selatan, terjadi karena turap rumah warga yang ambles ke jalan. Sebelumnya, jalan ambles ini menimpa dua unit kendaraan dan melukai dua pengendara sepeda motor.

"Jadi yang diturap lahannya warga yang dilakukan oleh pihak jalan tol, sementara turapnya itu dindingnya tegak lurus," kata Camat Pesanggrahan, Fajar saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (11/2).

Baca Juga

Menurut Fajar, secara teknis turap setinggi kurang lebih dua meter berada di pinggir jalan raya tersebut berdiri dengan posisi tegak lurus, seharusnya turap dibikin miring. Posisi miring tersebut untuk menahan beban tanah terutama saat musim hujan yang dapat menambah beban turap.

"Mungkin ini karena musim penghujan, tentunya kan air itu jadi beban untuk turap itu," kata Fajar.

Selain itu, lanjut Fajar, suling-suling pada turap atau pipa-pipa suling untuk pembuangan air diameter berukuran kecil, diduga jadi menyebabkan turap longsor ke bawah. Akibat longsoran turap tersebut menimpa satu unit minibus dengan nomor polisi B 2515 UKC dan sebuah sepeda motor dengan nomor polisi B 4438 BCL.

"Ada korban luka ringan di dahi sudah diobati P3K nya dari rekan kita Damkar, dibawa ke kelurahan, sudah diurut, terus pulang itu korban," kata Fajar.

Untuk sepeda motor milik korban, masih ditinggal di kantor kelurahan. Sedangkan minibus sudah pulang hari itu juga. Fajar mengatakan, pihaknya telah menemui pemilik lahan yang longsor yang tak lain merupakan cucu dari Pahlawan Revolusi DI Panjaitan.

Untuk mengantisipasi longsor susulan, Sudin Bina Marga mulai mengerjakan perbaikan turap dengan meminta izin terlebih dahulu pemilik tanah yakni Mayang, cucu dari DI Panjaitan. Adapun titik longsoran berada di terowongan menuju Deplu arah Bintaro ke arah menuju Pondok Pinang.

"Posisinya kalo dari arah Bintaro, posisinya sebelah kanan," kata Fajar.

Secara teknis turap yang dibangun sesuai fungsinya yakni miring, dan pihak kecamatan telah meminta kerelaan pemilik rumah agar lahannya sepanjang satu meter digunakan untuk membangun turap.

Fajar menambahkan, kondisi jalan tidak terganggu, kendaraan bisa melintas walau ada hambatan pekerjaan turap. Peristiwa longsor terjadi Senin (10/2) pukul 21.15 WIB, menyebabkan satu minibus dan sepeda motor terkena imbas longsoran.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement